Mau Cuan dari Saham? Intip Dulu Strategi Investasi ala Lo Kheng Hong
Berbeda dengan gaya influencer pasar modal yang biasanya memperhatikan chart pattern dan analisa teknikal, Lo Kheng Hong justru berinvestasi dengan sederhana.
IDXChannel – Sejak pandemi melanda dunia, banyak orang yang akhirnya menanamkan dananya di pasar modal. Tren tersebut pun terjadi di Indonesia dengan semakin bertumbuhnya jumlah investor di Bursa Efek Indonesia.
Berbagai strategi investasi yang menjanjikan cuan pun banyak bermunculan dari para influencer. Ada yang berhasil, tetapi tidak jarang yang malah gigit jari.
Agar tak bingung, coba tengok strategi investor kawakan yang dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia, yaitu Lo Kheng Hong.
Berbeda dengan gaya influencer pasar modal yang biasanya memperhatikan pola-pola atau chart pattern dan analisa teknikal, Lo Kheng Hong justru berinvestasi dengan cara sederhana.
Namun, dia berhasil mengumpulkan kekayaannya yang cukup besar dari pasar modal. Penasaran? Simak strategi investasi ala Lo Kheng Hong berikut ini:
- Saham Bervaluasi Murah
Saham-saham yang dimiliki oleh pria dengan inisial LKH biasanya memiliki valuasi yang murah. LKH memang gemar menjalankan strategi investasi value investing yang mana dia membeli saham-saham dengan harga di bawah valuasi pasar.
Memperhatikan valuasi saham menjadi faktor utama dalam strategi investasinya. Tetapi mesti diingat, value investing tetap memiliki risiko meskipun lebih rendah karena harga beli saham yang murah.
Karena itu, LKH menyarankan agar investor tetap melakukan analisis terperinci dan hati-hati sebelum melakukan keputusan investasi.
- Bersabar Membaca Laporan Keuangan
Lo Kheng Hong pernah mengatakan bahwa banyak investor yang terlalu terburu-buru dalam membeli saham, seperti membeli kucing dalam karung, karena kurang sabar dan tidak memeriksa dengan teliti laporan keuangan perusahaan.
- Berinvestasi di Masa Buruk
Pada krisis 1998, LKH dilaporkan mengalami masalah keuangan dalam keluarganya dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya untuk menjadi investor saham.
Dampak krisis tersebut menyebabkan harta kekayaannya menurun 85% sehingga ia hanya memiliki 15% dari total kekayaannya sebelumnya. Namun, LKH berhasil mengatasi situasi tersebut dengan membeli saham PT United Tractor Tbk (UNTR) dengan harga Rp 250 per lembar.
Alasan LKH memilih saham UNTR karena perusahaan ini memiliki prospek yang cerah dan valuasinya yang murah. Menurut LKH, pada saat itu UNTR adalah seperti Mercedes-Benz dihargai seharga Bajaj, sehingga ia menginvestasikan seluruh uangnya di sana dan berhasil meraup keuntungan yang fantastis.
Walaupun tidak dapat dipastikan apakah investasi di masa buruk akan memberikan keuntungan di masa depan, namun tetap baik untuk selalu waspada.
- Jangan Gunakan Uang Pinjaman
LHK menekankan agar uang yang digunakan untuk investasi bukan untuk kebutuhan penting. Hindari menggunakan dana pinjaman atau dana yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain untuk berinvestasi. Itulah penjelasan informasi mengenai strategi investasi Lo Kheng Hong.
Adapun, Lo Kheng Hong diketahui saat ini tercatat sebagai pemegang saham lebih dari 5% di 4 perusahaan, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Intiland Development Tbk (DILD), serta PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Dia memiliki saham sebesar 6,41% atau sebanyak Rp1 miliar di BMTR dan diperkirakan nilai kepemilikan sahamnya di BMTR pada akhir Januari 2023 sebesar Rp286,94 miliar.
Sementara itu, saham Lo Kheng Hong di CFIN diketahui sebesar 5,12% atau sebesar Rp203,9 juta dan nilai kepemilikan sahamnya di CFIN sebesar Rp62,81 miliar.
Di DILD, Lo Kheng Hong memiliki saham sebesar 6,28% atau sebanyak Rp651,4 juta dan nilai kepemilikan sahamnya di DILD mencapai sebesar Rp100,96 miliar.
Sementara itu di GJTL, Lo Kheng Hong sempat tercatat memiliki saham sebesar 5,17% atau sebanyak Rp180 juta dan nilai kepemilikan sahamnya di GJTL sebesar Rp101,7 miliar hingga Mei 2023.
Namun, Lo Kheng Hong beberapa kali melepas saham GJTL di tengah kenaikan harga di awal Juli. Saat ini nama Lo Kheng Hong tidak ada lagi di daftar pemegang saham GJTL di atas 5 persen.
Lebih tepatnya, menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 20 Juli 2023, LKH menguasai 4,8 persen saham GJTL atau setara dengan 168,97 juta saham Gajah Tunggal. Kepemilikan LKH turun di bawah 5 persen usai melakukan penjualan 11,03 juta lembar saham pada 6 Juli-7 Juli 2023.
Selain empat saham itu, dia diketahui mengoleksi saham yang masih di bawah 5% di perusahaan-perusahaan yang lainnya.
(FRI)