Mau Diakuisisi Perusahaan Hong Kong, Saham VOKS Terbang 18 Persen
Saham emiten produsen kabel PT Voksel Electric Tbk (VOKS) melonjak tinggi pada lanjutan sesi I perdagangan Senin (31/7/2023) seiring adanya kabar akuisisi.
IDXChannel – Saham emiten produsen kabel PT Voksel Electric Tbk (VOKS) melonjak tinggi pada lanjutan sesi I perdagangan Senin (31/7/2023), seiring adanya kabar perusahaan asal Hong Kong Hengtong Optic-Electric International Co, Ltd akan mengakuisisi 42,97 persen saham perusahaan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.00 WIB, saham VOKS melonjak 17,78 persen ke Rp212 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp3,66 miliar dan volume yang tinggi hingga 18,20 juta saham.
Dengan ini, saham VOKS, yang biasanya cenderung sepi, naik 18,89 persen dalam sepekan dan naik 14,44 persen dalam sebulan.
Menurut keterbukaan informasi di BEI, Jumat (28/7), Hengtong akan membeli (termasuk yang telah dimiliki sebelumnya) 1.785.682.245 saham yang mewakili sekitar 42,97 persen dari seluruh jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dari perusahaan.
Harga indikasi akuisisi berada di Rp226 per saham atau di atas harga pasar pada Jumat (28/7) di Rp180 per saham, dengan harga definitif yang akan ditetapkan dalam perjanjian jual beli (Sale and Purchase Agreement/SPA).
Menurut penjelasan manajemen, penandatangan SPA akan tunduk pada telah dipenuhinya persetujuan yang diperlukan oleh peraturan perundang-undangan dan persetujuan internal, negosiasi dokumen transaksi yang mengikat yang dapat diterima bersama dan hasil uji tuntas yang memuaskan.
“Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” jelas manajemen VOKS, dikutip IDXChannel, Senin (31/7).
Manajemen Hengtong menyebut, pada tanggal pengumuman negosiasi tersebut, Hengtong memiliki secara tidak langsung 1,25 miliar saham VOKS melalui perantara pedagang efek mereka, yakni DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client.
“Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha pembeli,” kata Direktur Hengtong dalam keterbukaan informasi.
Nantinya, jelas Direktur Hengtong, setelah rencana pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, Hengtong akan menjadi pengendali baru VOKS dan “pembeli akan melaksanakan penawaran tender wajib yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No.9/2018.”
Per 10 Juli 2023, DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client menguasai 1,25 miliar saham atau seara dengan 30,08 persen, kemufian SWCC Corporation memiliki 10,02 persen saham VOKS. UOB Kay Hian Pte Ltd dan taipan batu bara Low Tuck Kwong masing-masing menggenggam 9,46 persen dan 7,93 persen saham VOKS.
Komisaris VOKS Hardi Sasmita memiliki 4,90 persen saham, Komisaris VOKS Linda Luis mempunyai 4,57 persen, dan Direktur VOKS David Luis sebanyak 4,82 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.