Mau Jual Obligasi Rp1,5 Triliun, Saham SMMA Melejit 45 Persen

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengalami penguatan signifikan dalam sepekan terakhir ini. Ternyata ini alasannya.

IDXChannel - Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengalami penguatan signifikan dalam sepekan terakhir ini. Saham emiten investasi itu sudah melejit 45 persen, meski sempat juga anjlok pada periode 19-26 Januari 2024. 

Berdasarkan data RTI Business, saham SMMA per Kamis (18/1/2024) masih tercatat di level 14.500. Namun pada penutupan perdagangan Jumat (26/1/2024), saham emiten grup Sinar Mas itu telah menembus level 21.000. Dengan demikian, sudah melonjak 45 persen. 

Saham SMMA dimulai mendaki pada Jumat (19/1) sebesar 4,48 persen ke 15.150. Kemudian melonjak lagi 11,55 persen sehari berikutnya (22/1) ke harga Rp16.900 per saham. Pun di periode 23-24 Januari 2024 masing-masing lompat 9,47 persen dan 15,54 persen ke level 18.500 dan 21.375. 

Tapi sempat anjlok 10,64 persen ke 19.100 pada penutupan perdagangan Kamis (25/1). Atas peningkatan signifikan tersebut, saham SMMA masuk radar pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat peningkatan harga saham di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Atas pergerakan harga saham tak wajar itu, BEI meminta penjelasan kepada manajemen SMMA. Direktur SMMA, Felix dalam Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (26/1/2024) menegaskan,bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Namun dia mengakui bahwa perseroan memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat. 

"Perseroan berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap I Tahun 2024 dengan nilai obligasi sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun yang pada saat ini sedang dalam proses pendaftaran di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI," pungkas Felix. 

(FAY)