MARKET NEWS

Mau Punya Saham BUMN, Simak Kontribusi Dividen dan Pajaknya

Yulistyo Pratomo 30/04/2021 11:43 WIB

Sebanyak 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) direncanakan akan melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di tahun ini.

Mau Punya Saham BUMN, Simak Kontribusi Dividen dan Pajaknya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) direncanakan akan melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di tahun ini. Informasi tersebut diumumkan melalui Kementerian BUMN.

Dilansir dari presentasi Kementerian BUMN kepada para pemimpin redaksi, Jumat (30/4/2021), perusahaan-perusahaan pelat merah itu memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan negara. Nilainya mencapai Rp3.282 triliun.

"Dalam 10 tahun terakhir, BUMN telah berkontribusi Rp3.282 triliun kepada penerimaan negara (dividen, PNBP, dan pajak)," demikian bunyi presentasi tersebut.

Dari data yang diberikan Kementerian BUMN, terlihat pertumbuhan cukup signifikan terhadap pendapatan dividen negara. Bahkan hampir mengalami kenaikan setiap tahun.

Angka kontribusi tertinggi terjadi di tahun 2019 yang mencapai Rp50 triliun. Namun sempat turun di 2020 yang hanya sebesar Rp44 triliun.

Secara berurutan selama 10 tahun terakhir, dividen yang dibagikan oleh BUMN antara lain sebesar Rp28 triliun di 2011, Rp31 triliun di 2012, Rp 34 triliun di 2013, Rp40 triliun di 2014, Rp37 triliun di 2015 dan 2016, Rp43 triliun di 2017, Rp44 triliun di 2018, Rp50 triliun di 2019 dan Rp44 triliun di 2020.

Sedangkan kontribusi Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai dari tahun 2011 mencapai Rp3 trilin, kemudian meningkat di 2012 sebanyak Rp5 triliun. Namun angka ini turun menjadi Rp2 triliun sepanjang tahun 2013 dan 2014.

Kontribusi PMN terbesar justru terjadi di tahun 2015 dan 2016, yang masing-masing sebesar Rp41 triliun dan Rp44 triliun. Namun, di 2017 PNM yang diberikan hanya mencapai Rp2 triliun, dan sempat naik menjadi Rp4 triliun.

Kontribusi terhadap PMN kembali naik pada 2019 dan 2020, yang masing-masing mencapai Rp17 triliun dan Rp28 triliun. (TYO)

SHARE