Mau RUPST, Krakatau Steel (KRAS) Masih Belum Umumkan Lapkeu 2022
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) resmi merilis undangan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 Juni 2023.
IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) resmi merilis undangan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 Juni 2023. Salah satu mata acara rapatnya adalah persetujuan dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2022.
Berdasarkan catatan IDX Channel hingga Senin (12/6/2023) pukul 11:55 WIB, KRAS masih belum mengumumkan laporan keuangan full-year 2022.
Anehnya, perseroan justru telah menerbitkan laporan keuangan kuartal I/2023 yang mengalami rugi sebesar USD19,8 juta atau setara Rp275,08 miliar.
Tim IDX Channel berusaha menghubungi Sekretaris Perusahaan KRAS. Namun, hingga berita ini diturunkan, perseroan belum memberikan tanggapan.
Berkaca dari kondisi keuangan tiga bulan pertama 2023, KRAS mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 2,05%, menjadi USD689,8 juta. Ini dipengaruhi volume penjualan baja sebesar 10,31% menjadi 611.000 ton dari sebelumnya 554.000 ton.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Krakatau Steel Tardi menerangkan faktor utama kerugian berasal dari rugi selisih kurs sebesar USD25,8 juta.
"Jika rugi selisih kurs yang di luar kontrol Perseroan dihilangkan maka kerugian (bottom line) di Kuartal I 2023 tidak terjadi, artinya Krakatau Steel masih membukukan laba bersih sekitar USD5,9 juta," tutur Tardi pada Kamis (4/5/2023).
Satu yang bisa dikulik dari kondisi keuangan KRAS pada akhir 2022 (tercantum di lapkeu Q1-2023) adalah terkait neraca (non-audited).
Per 31 Desember 2022, KRAS membukukan akumulasi kerugian mencapai USD2,19 miliar. Angka ini naik dari jumlah saldo laba rugi mencapai USD2,18 miliar.
(DES)