MARKET NEWS

Mau Stock Split, Ini Sosok Penting di Balik Grand House Mulia (HOMI)

Melati Kristina - Riset 14/06/2022 16:53 WIB

PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) mengumumkan rencana mengenai pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.

Mau Stock Split, Ini Sosok Penting di Balik Grand House Mulia (HOMI)

IDX Channel – PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) mengumumkan rencana mengenai pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.

Menurut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan Perseroan pada Kamis (2/6/2022), nilai nominal saham yang semula Rp100/saham dipecah menjadi sebesar Rp50/saham.

Dalam laporan Perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, perusahaan memulai perdagangan saham dengan nominal baru di pasar regular dan negosiasi pada 20 Juni. “Sementara perdagangan saham di pasar tunai dengan nominal baru akan dimulai pada 22 Juni 2022,” tulis direksi pada laporan tersebut.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per Selasa (14/6), harga saham HOMI berada di level Rp1.300/saham. Apabila mengacu pada harga hari ini, usai stock split saham HOMI akan diperdagangkan di kisaran Rp650/saham.

Stock split biasanya dilakukan supaya harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor.

HOMI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti residensial. Emiten yang didirikan pada 2006 tersebut turut mengembangkan beberapa kompleks real estat di Jabodetabek. Proyek pertama yang dluncurkan HOMI pada tahun 2010 adalah Kavling BSD City Area.

Selain itu, area residensial lain yang telah dibangun yakni Sentra Prima Tekno Park dan Parkville Serpong. Terbaru, emiten ini turut membangun Cluster Canola yang terletak di Bogor dan diluncurkan pada tahun 2018.

BEI mencatat, HOMI pertama kali melantai (IPO) di bursa semenjak 10 September 2020. Adapun harga IPO emiten ini sebesar Rp380/saham. Dilansir dari data BEI per 31 Mei 2022, sebesar 52 persen saham emiten ini dimiliki oleh PT Graha Mulia Indotama. Adapun jumlah saham yang dimiliki mencapai 409,5 juta saham.

Sementara 20 persen saham atau sebesar 157,5 juta saham emiten ini dimiliki oleh publik. Selain itu, pemegang saham lainnya dari HOMI yaitu Tan Ping (12 persen), Suryadi (8 persen), serta Willy dan Velliana Tanaya masing-masing 4 persen.

Entitas Induk langsung HOMI adalah PT Graha Mulia Indotama, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Tan Ping.

Menurut prospektus IPO dan laporan tahunan 2021 HOMI, Tan Ping adalah Warga Negara Indonesia (68 tahun) kelahiran Fujian, China.

Tan Ping memperoleh gelar Sarjana Sastra Ekonomi dari Fujian Shi Fan Unversity pada tahun 1974. Saat ini bekerja sebagai Komisaris Utama pada PT Berkat Indokarya Gemilang.

Bos HOMI Kendalikan LAND

Sejak 2012 sampai saat ini, Tan Ping juga bekerja sebagai Komisaris Utama di emiten properti PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND).

Tan Ping mengendalikan LAND via kepemilikan di PT Graha Mulia Indotama dan PT Tridaya Bangun Cipta yang merupakan pengendali LAND.

Kemudian, Sejak 2006 sampai dengan dengan saat ini bekerja sebagai Komisaris Utama HOMI.

Tan Ping juga menjabat sebagai Komisaris di Baros Chicken EggLayer Farm sejak 2003. Kemudian, mulai 1986 sampai dengan saat ini bekerja sebagai Komisaris di Scorpio Poultry Farm.

Tetap Laba saat Omzet Minus

Dilihat dari kinerja keuangannya, HOMI mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih yang negatif pada Triwulan I-2022 secara tahunan (year on year/yoy). Sementara pendapatan bersih yang diperoleh emiten tersebut pada triwulan pertama tahun ini sebesar Rp6,44 miliar. Angka tersebut turun sebanyak 52,41 persen dari periode sebelumnya, yaitu Rp13,52 miliar.

Kinerja Keuangan Triwulan I-2022

Sumber: Laporan Keuangan HOMI, Juni 2022

Meski mengalami penurunan dari segi pendapatan bersih secara yoy, emiten ini berhasil membukukan laba bersih pada Triwulan I-2022. Perolehan laba bersih HOMI mencapai Rp673,50 juta atau tumbuh sebesar 7,43 persen secara yoy. (ADF)

Periset: Melati Kristina

SHARE