Maxindo (MAXI) Balik Kerugian Jadi Untung di Semester I-2023
PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) mencatatkan laba Rp2,53 miliar pada semester I-2023.
IDXChannel - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) mencatatkan laba Rp2,53 miliar pada semester I-2023. Ini merupakan capaian positif perusahaan karena pada periode yang sama tahun lalu membukukan rugi Rp81,84 juta.
Capaian teresebut dicapai karena emiten produsen makanan ringan Maxi Potatoes itu berhasil memangkas beban meski penjualan bersih perseroan mengalami penurunan 15,39 persen menjadi Rp46,60 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp55,08 miliar.
Berdasarkan produknya, produk chips mencatatkan penjualan sebesar Rp21,89 miliar, penjualan produk crackers tercatat sebesar Rp24,57 miliar dan penjualan produk lainnya tercatat sebesar Rp138,44 juta.
Adapun beban pokok penjualan MAXI tercatat sebesar Rp31,06 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,83 miliar. Sementara beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp10,62 miliar.
Total nilai aset MAXI hingga akhir Juni 2023 tercatat sebesar Rp201,66 miliar, tumbuh 28,32 persen dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp157,14 miliar. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp46,74 miliar dan ekuitas sebesar Rp154,92 miliar.
Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp150 miliar hingga akhir 2023. Target tersebut dapat tercapai karena ditopang oleh penambahan negara tujuan ekspor, serta kembali meningkatnya angka penjualan pascapandemi Covid-19.
Tak hanya itu, perseroan juga tengah membangun pabrik baru untuk meningkatkan produksi. Perseroan akan membangun pabrik ketiga dengan luas 3,5 hektare (ha) di Kendal, Jawa Tengah.
Untuk pembangunan pabrik baru tersebut, perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp75 miliar. Pabrik baru ini ditargetkan beroperasi pada 2025.
Hingga saat ini, perseroan sudah memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Kawasan Industri Sentul, Leuwinutug, Citeureup. Juga, di Kawasan Industri Sentul, Babakan Madang.
Sementara itu, perseroan akan memperluas jangkauan ekspor ke Jepang dan Yordania. Dalam hal ini, perseroan akan memasok 30 ribu gerai di Jepang serta berencana membangun pabrik baru di Yordania.
(RNA)