Mayoritas Saham Energi Ambyar, PTRO Paling Boncos
Saham sektor energi menjadi salah satu sektor yang mencatatkan penurunan sebesar 0,76 persen pada pembukaan perdagangan hari ini (25/5).
IDXChannel - Saham sektor energi menjadi salah satu sektor yang mencatatkan penurunan sebesar 0,76 persen pada pembukaan perdagangan hari ini (25/5). Sehingga berkontribusi pada pelemahan IHSG yang terkoreksi ke 6.737.
"Melemahnya permintaan dari China mendorong harga tembaga anjlok 2,4 persen," tulis riset harian Panin Sekuritas, Kamis (25/5/2023).
China merupakan konsumen cukup besar yang mengonsumsi 50 persen dari pasar tembaga dunia. Penurunan permintaan tersebut seiring dengan serangkaian rilis data ekonomi China yang berada di bawah estimasi konsensus serta menahan belanja besar untuk infrastruktur atau properti.
Namun demikian, harga minyak Brent disebutkan melonjak 1,98 persen. Pun dengan harga emas naik 0,94 persen.
Jika dilihat pada pagi ini, mayoritas saham-saham energi berada di zona merah. Hingga pukul 09.40 WIB, saham ADRO terperosok sebesar 3,11 persen ke 2.180 di tengah pengumuman dividen tunai yang ditetapkan Rp240,78 per saham.
Saham PTBA juga melorot 1,29 persen ke 3.070, saham ITMG anjlok 4,21 persen ke 23.900, saham HRUM terseret 1,95 persen ke 1.260, saham BUMI melemah 0,88 persen ke 111, saham INDY merosot 1,33 persen ke 1.860, saham ADMR terkoreksi 1,86 persen ke 790, saham PTRO amblas 6,82 persen ke 5.125, saham DOID jeblok 1,86 persen ke 316, dan saham BYAN tersungkur 1,18 persen ke 18.850.
Namun saham PGAS justru berada di zona hijau dengan penguatan 0,36 persen ke 1.370, saham MEDC ke 890, saham AKRA mendaki 1,10 persen ke 1.380, saham TOBA menanjak 1,55 persen ke 392.
(FAY)