Melaju Kalahkan Dolar AS, Rupiah Jadi yang Paling Perkasa se-Asia
Rupiah menjadi yang paling perkasa di Asia setelah membukukan penguatan terbesar dibanding mata uang Asia lainnya.
IDXChannel - Nilai tukar mata uang Rupiah menguat ke level Rp15.675 per USD pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024). Rupiah menjadi yang paling perkasa di Asia setelah membukukan penguatan terbesar dibanding mata uang Asia lainnya.
Dolar AS sendiri bergerak beragam dengan sejumlah mata uang di Asia. Bahkan, dolar AS menguat sekitar 1 persen terhadap mata uang dolar Selandia Baru (NZD) setelah kebijakan Bank Sentral Selandia Baru memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25 basis poin.
"Tren penguatan Rupiah belakangan ini menunjukkan Rupiah kerap bergerak anomali dibandingkan mata uang Asia lainnya," kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin dalam analisisnya, Rabu (14/8/2024).
Penguatan mata uang Rupiah yang cukup signifikan ini juga menjadi katalis bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pada perdagangan hari ini ditutup naik 1,08 persen di level 7.436,04.
Menurutnya, membaiknya IHSG juga seirama dengan bursa di Asia lainnya, kecuali bursa dari China seperti Shenzhen, Hangseng dan Shanghai yang ditutup melemah pada hari ini.
"Grup saham BUMN seperti BMRI. BBRI dam BBNI menjadi katalis utama penguatan IHSG pada perdagangan hari ini. Selanjutnya ada saham Wijaya Karya (WIKA) yang melanjutkan penguatan sebesar 18 persen. Kemudian saham BRPT, ASII dan TLKM juga turut menguat yang mendorong penguatan IHSG," kata dia.
Di lain sisi, kata Gunawan, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level USD2.474 pada perdagangan hari ini. Namun, penguatan harga emas tersebut justru diimbangi dengan penguatan tajam terhadap mata uang Rupiah.
Sehingga, harga emas nyaris tidak berubah di kisaran Rp1,25 juta per gram sejauh ini.
"Kinerja Rupiah yang menguat menjadi pemicu kinerja harga emas yang relatif stagnan," ujar dia.
(Dhera Arizona)