Melalui LTSHE dari ESDM, Dusun Kutikupelang Kini Terang saat Malam
Masyarakat Dusun Katikupelang kini menerima cahaya penerangan yang berasal dari Lampu Tenaga Surya Hemat Energi LTSHE dari program Kementerian ESDM.
IDXChannel – Bagi masyarakat di perkotaan, penerangan adalah hal biasa yang diperoleh setiap hari dari pagi hingga malam. Namun tidak demikian bagi masyarakat di daerah Dusun katikupelang, Desa Petawang Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, yang puluhan tahun setia hanya ditemani sinar rembulan di malam hari.
Namun suasana berbeda terjadi pada Rabu (21/11), diiringi dengan ucapan syukur dan doa, masyarakat Dusun Katikupelang kini tak hanya ditemani sinar rembulan semata tapi juga cahaya penerangan yang berasal dari Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Rumah-rumah warga diterangi oleh Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dipasang pada 50 unit rumah, dan sekitar 30 rumah lain di Petawang menyusul terpasang. Total lebih dari 2.000 paket LTSHE tahun ini terpasang di rumah-rumah tak terjangkau jaringan PLN di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah.
“LTSHE adalah wujud pemerataan energi hingga ke pelosok negeri. Mendukung target elektrifikasi nasional 99% di 2019,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Melihat sejarahnya, sebelum penerangan dari LTSHE, masyarakat menggunakan minyak tanah sebagai sumber pelita utama yang menemani keseharian mereka ala kadarnya. Kini semua sudah berakhir karena setiap rumah telah diterangi empat lampu LTSHE setara 100 watt.
Penggunaan LTSHE merupakan langkah yang praktis dan mudah, hal tersebut karena dalam pengoperasiannya mudah untuk dinyalakan dan dimatikan dengan remote control. Selain itu juga tahan banting, bisa menyala dalam mode redup, sedang bahkan terang. Garansi lampu dan nyalanya juga mencapai umur ekonomis selama tiga tahun.
Sedangkan untuk penggunaannya, lampu bisa dilepas untuk kegiatan di luar rumah saat malam hari. Sehingga warga memiliki penerangan yang cukup.
Dikatakan Menteri Jonan, LTSHE merupakan implementasi Nawa Cita sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk menerangi desa-desa tak terjangkau listrik PLN di kawasan terpencil, tertinggal, terluar (3T).
Tercatat untuk program LTSHE pada 2017 telah terpasang di 79.556 rumah di lima provinsi, sementara sepanjang 2018 ditargetkan 175.782 rumah di 16 provinsi dan di 2019 akan dibagikan kepada 98.481 rumah.
Kini, mama-mama di daerah Dusun Katikupelang bisa tersenyum lega melihat keluarga mereka menikmati penerangan di malam hari, menemani belajar anak-anak, menenun kain khas Sumba di malam hari, bersenda gurau dengan ceria bersama keluarga hingga berdoa atas segala karunia dalam terang. (*)