Melantai Perdana, Nasib Dua Saham Ini Bagai Bumi dan Langit
bila TOOL pada hari perdana perdagangannya menguat tinggi hingga menyentuh ARA, KLIN justru bernasib sebaliknya.
IDXChannel - PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) secara resmi melakukan pencatatan (listing) perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (9/8/2022). Membuka perdagangan, saham TOOL langsung diburu pelaku pasar sehingga naik signifikan.
Didasarkan pada data perdagangan hingga pukul 09:02 WIB, saham TOOL terpantau melejit hingga 34,65 persen dari harga perdananya di Rp127 per saham menuju Rp171 per saham. Porsi kenaikan tersebut hingga menyebabkan saham TOOL menyentuh batas auto reject atas (ARA). Saat perdagangan dihentikan, sebanyak 2,06 juta saham telah ditransaksikan dengan nilai Rp352,02 juta.
Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kali ini, TOOL melepas sebanyak 410 juta saham barunya ke publik dengan harga penawaran sebesar Rp127 per saham. Dengan demikian, perusahaan berhasil meraup dana segar total dari proses IPO sebesar Rp52,07 miliar.
Sama seperti TOOL, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) juga secara resmi telah melakukan listing perdana saham di BEI pada perdagangan Selasa (9/8/2022). Namun demikian, bila TOOL pada hari perdana perdagangannya menguat tinggi hingga menyentuh ARA, KLIN justru bernasib sebaliknya.
Mengawali perdagangannya di hari perdana, saham KLIN justru terpantau anjlok dengan porsi pelemahan yang cukup signifikan. Didasarkan pada data perdagangan BEI, hingga pukul 09:02 saham KLIN tertekan hingga 10 persen menuju level di Rp90 saham, hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). Sebanyak 11,42 juta saham KLIN telah ditransaksikan senilai Rp1,03 miliar.
Klinko Karya Imaji merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan produk alat-alat kebersihan, seperti serbet, mop, dan keset yang ramah lingkungan. Pada 2020, pendapatan usaha KLIN mencapai Rp2,7 miliar, lalu pada 2021 meningkat menjadi Rp3,9 miliar.
Hingga posisi Juni 2022, pendapatan KLIN telah mencapai Rp2,8 miliar, meningkat sebesar 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam proses IPO yang dilakukan, KLIN melepas sebanyak 230 juta saham barunya ke publik, atau setara 17,59 persen dari modal ditempatkan juga disetor penuh Perseroan. KLIN mematok harga penawarannya di Rp100 per saham. Dengan demikian, dari proses IPO KLIN sukses meraup dana segar sebesar Rp23 miliar.
Dari dana tersebut, produsen alat-alat kebersihan ini berencana melakukan ekspansi, salah satunya juga untuk mendukung Green Environment, di mana perseroan menyatakan memiliki ekosistem yang mengedepankan proses Reuse-Reduce-Recyclel, yang merupakan kegiatan usaha yang menghasilkan produk kebersihan dengan bahan benang daur ulang (Recycle Yarn). (TSA)