Melejit, Laba Habco Trans Maritima (HATM) Naik 196 Persen per Juli 2022
Emiten jasa penyewaan kapal, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mencetak laba Rp81,64 miliar per Juli 2022.
IDXChannel - Emiten jasa penyewaan kapal, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mencetak laba Rp81,64 miliar per Juli 2022. Realiasi itu melejit 196,05% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp27,57 miliar.
Kondisi tersebut membuat laba per saham dasar perseroan menjadi Rp14,49, dibandingkan Rp9.849,12 pada Juli tahun lalu. Hal itu disebabkan karena ada peningkatan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
Kenaikan laba didorong oleh peningkatan pendapatan HATM sebesar 95,17% yoy mencapai Rp217,68 miliar. Sedangkan pada Juli tahun 2021, perseroan mengantongi omset sebanyak Rp111,53 miliar.
Kontribusi utama pemasukan datang dari bisnis jasa pengangkutan yang mencapai Rp217,27 miliar, disusul jasa demurrage senilai Rp406,56 juta. Adapun tiga pelanggan yang menyerap lebih dari 10% pendapatan HATM adalah PT Andalan Dunia Sejahtera, PT Bhumi Rantau Energi, dan PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL).
Dari sisi pengeluaran, beban pokok meningkat 49,62% yoy, yang sebagian besar datang dari kenaikan harga bahan bakar, dan biaya perbaikan-perawatan. Diketahui, bahan bakar meningkat 121,66% yoy menjadi Rp68,26 miliar, sebagaimana tersaji di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/10/2022).
Terdapat lonjakan beban cukup fantastis di pos beban usaha yang membengkak 651,81% yoy mencapai Rp10,58 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu di angka Rp1,4 miliar. Nominal terbesar berasal dari kenaikan gaji-tunjangan karyawan dan biaya tenaga ahli.
Neraca HATM per 31 Juli 2022 menunjukkan ada kenaikan jumlah aset sebesar 50,89% mencapai Rp657,99 miliar, dari akhir 2021 di level Rp436,06 miliar. Perseroan belum memberikan alasan di balik kenaikan aset ini.
Apabila dibandingkan pada laporan keuangan per Juni 2022, maka terlihat ada kenaikan total aset lancar yang mayoritas datang dari penambahan jumlah kas dan bank.
Sementara itu, jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas HATM menyusut 70,56% mencapai Rp19,45 miliar, dari akhir 2021 sebesar Rp66,10 miliar. Penurunan ini tampaknya dipicu adanya pembayaran sejumlah pinjaman. Adapun modal/ekuitas HATM naik 72,59% yang disebabkan oleh kenaikan tambahan modal disetor dan saldo laba.
(NDA)