MARKET NEWS

Melesat 169,17 Persen, Sunindo Pratama (SUNI) Cetak Laba Rp62,80 Miliar di 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi 24/04/2023 16:15 WIB

Sejalan dengan laba, penjualan SUNI hingga Desember 2022 juga tercatat naik 70,13% menjadi Rp540,27 miliar.

Melesat 169,17 Persen, Sunindo Pratama (SUNI) Cetak Laba Rp62,80 Miliar di 2022. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih di 2022. Laba perseroan sepanjang tahun lalu tercatat Rp62,80 miliar, melesat 169,17% dari perolehan 2021 yang sebesar Rp23,33 miliar.

Sejalan dengan laba, penjualan SUNI hingga Desember 2022 juga tercatat naik 70,13% menjadi Rp540,27 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp317,55 miliar. Berdasarkan segmennya, penjualan barang tercatat sebesar Rp517,29 miliar, didominasi penjualan oil country tubular goods sebesar Rp435,12 miliar.

Lalu, penjualan wellhead dan christmas tree tercatat sebesar Rp66,76 miliar, serta penjualan lainnya sebesar Rp15,40 miliar. Di samping itu, pendapatan jasa tercatat sebesar Rp22,98 miliar, dengan pendapatan wellhead engineering service tercatat sebesar Rp11,20 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp11,78 miliar.

Manajemen SUNI mengatakan peningkatan pendapatan dan laba perseroan utamanya didorong oleh harga minyak dunia yang menunjukkan tren peningkatan sepanjang 2022 akibat krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia, serta pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19. 

Selain itu, sepanjang 2022 lalu perseroan juga berhasil meningkatkan produksinya dan membuat penjualan ekspor naik, yang pada 2022 memberikan kontribusi sebesar 6,3% dari total pendapatan perseroan. 

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp397,56 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp249,05 miliar. Sementara itu, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp39,96 miliar.

Per Desember 2022, total nilai aset SUNI tercatat sebesar Rp531,75 miliar, naik 21,55% dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp437,44 miliar. Adapun liabilitas perseroa
n tercatat sebesar Rp150,95 miliar dan ekuitas sebesar Rp380,79 miliar. (NIA)

SHARE