MARKET NEWS

Melesat 247 Persen, Elnusa (ELSA) Raup Laba Rp378,06 Miliar 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/03/2023 16:34 WIB

PT Elnusa Tbk (ELSA) mengantongi laba bersih sebesar Rp378,06 miliar sepanjang 2022 atau tumbuh signifikan sebesar 247,67%.

Melesat 247 Persen, Elnusa (ELSA) Raup Laba Rp378,06 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengantongi laba bersih sebesar Rp378,06 miliar sepanjang 2022 atau tumbuh signifikan sebesar 247,67% dari 2021 yang sebesar Rp108,74 miliar.

Peningkatan laba bersih perseroan didorong oleh adanya peningkatan aktivitas hulu migas. Seiring dengan pertumbuhan laba, pendapatan perseroan juga naik 51,23% menjadi Rp12,30 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp8,13 triliun.

Pendapatan usaha konsolidasi ELSA dikontribusikan oleh segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 59% atau Rp7,22 triliun, kemudian segmen jasa hulu migas terintegrasi sebesar 32% atau Rp3,98 triliun dan segmen jasa penunjang migas berkontribusi sebesar 9% atau Rp1,09 triliun. 

“Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis perseroan, seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat,” kata Direktur Keuangan ELSA, Bachtiar Soeria Atmadja dalam keterangan resminya, Jumat (3/3/2023).

Bachtiar menjelaskan, tahun lalu perseroan lebih selektif dalam melakukan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex). Belanja modal ELSA 2022 yang terserap adalah sebesar Rp409 miliar dan dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan, serta keberlangsungan bisnis. Beberapa di antaranya untuk pengembangan jasa hulu, jasa distribusi dan logistik energi, dan jasa penunjang migas.

Ia menyebut, perseroan berhasil menaklukan berbagai tantangan di tengah kondisi ketidakpastian akibat gejolak global sepanjang tahun 2022 lalu, yang masih berlanjut dari tahun sebelumnya, juga pasca dampak dari pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Lebih lanjut, untuk memperkuat daya tahan terhadap keuangan dan menjaga bisnis yang berkelanjutan ke depannya, perseroan terus berupaya memperkuat bisnis intinya dengan konsisten menerapkan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat guna, optimal dan mengambil peluang dalam pengembangan bisnis yang bukan hanya berfokus pada industri migas namun juga non migas.

“Sejalan dengan capaian tersebut, kami juga berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik ke level yang lebih tinggi, dengan menerapkan ASEAN CG Scorecard (ACGS),” ujar Bachtiar.

(DES)

SHARE