MARKET NEWS

Melesat 79,62 Persen, Bayan Resources (BYAN) Cetak Laba Bersih Rp34,2 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha 10/03/2023 15:02 WIB

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih senilai USD2,17 miliar pada tahun 2022.

Melesat 79,62 Persen, Bayan Resources (BYAN) Cetak Laba Bersih Rp34,2 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih senilai USD2,17 miliar pada tahun 2022. Angka itu setara Rp34,26 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp15.731)

Realisasi laba emiten batu bara itu meningkat 79,62% yoy dibandingkan 2021 senilai USD1,21 miliar atau Rp19,07 triliun.

Kondisi ini tak terlepas dari adanya peningkatan penjualan batu bara, yang mendongkrak pendapatan usaha BYAN sebesar 64,91% yoy menjadi USD4,70 miliar atau setara Rp73,9 triliun.

Kontribusi ekspor batu bara di Asia Tenggara mendominasi pemasukan BYAN total mencapai USD2,26 miliar, yang terdiri dari negara Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Sedangkan penjualan batu bara di Asia Timur berkontribusi sebesar USD1,08 miliar, dari China, Jepang, Korea, dan Taiwan. Adapun Asia Selatan menyumbang pemasukan sebanyak USD873,13 juta, yaitu India, Pakistan, dan Bangladesh.

Namun, kontribusi penjualan ke Eropa menurun menjadi USD6,63 juta, dari tahun 2021 senilai USD11,18 juta. Perseroan menjual batu bara di pasar domestik sebanyak USD478,67 juta.

Performa positif ini mendorong laba bersih per saham dasar BYAN tumbuh menjadi USD0,07, sebagaimana tersaji di laporan keuangan perseroan, Jumat (10/3/2023).

Beban pokok pendapatan BYAN ikut terdongkrak 39,59% menjadi USD1,54 miliar, yang sebagian besar berasal dari biaya produksi. Adapun perseroan turut melakukan pembelian batu bara senilai USD209,50 juta.

Balance sheet BYAN menunjukkan kenaikan aset sebesar 62,1% menjadi USD3,94 miliar. Ini terjadi akibat peningkatan penerimaan kas dari aktivitas operasional.

Sementara jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) BYAN juga membengkak 241,65% akibat peningkatan utang dividen, hingga pajak karena profitabilitas, akrual, hingga utang usaha. Sedangkan modal bersih BYAN tumbuh 7,10% mencapai USD1,99 miliar. (NIA)

SHARE