MARKET NEWS

Melonjak 148 Persen, Laba Rukun Raharja (RAJA) Tembus Rp83,79 Miliar

Taufan Sukma/IDX Channel 02/05/2023 20:18 WIB

Terkait moncernya kinerja pada triwulan I 2023 tersebut, Djauhar menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi.

Melonjak 148 Persen, Laba Rukun Raharja (RAJA) Tembus Rp83,79 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja moncer ditunjukkan oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) di sepanjang triwulan I-2023 lalu.

Dari segi laba bersih, misalnya, perusahaan minyak dan gas bumi tersebut berhasil meraup USD5,7 juta dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Jumlah tersebut melonjak hingga 148 persen dibanding capaian laba perusahaan pada triwulan I-2022 yang masih sebesar USD2,3 juta.

Dengan asumsi nilai tukar saat ini sebesar Rp14.700 per dolar AS, maka torehan laba RAJA pada triwulan I tahun ini setara dengan Rp83,79 miliar.

"Laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang meningkat 34 persen, menjadi USD37 juta pada triwulan I-2023, dari sebelumnya sebesar USD27,6 juta pada periode sama tahun lalu," ujar Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, dalam keterangan resminya, Selasa (2/5/2023).

Menurut Djauhar, capaian laba bersih dalam periode tiga bulan pertama tahun ini tersebut juga menempati angka paling tinggi dibanding realisasi laba pada periode yang sama dalam tiga tahun terakhir.

Terkait moncernya kinerja pada triwulan I 2023 tersebut, Djauhar menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi.

Beberapa diantaranya adalah kenaikan penjualan gas, kenaikan tolling fee, baik dari pipa gas yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, dan juga pipa minyak mentah Rokan yang sudah full stream.

Selain ditopang oleh bisnis yang telah eksis, Djauhar menyebut kenaikan pendapatan juga didapat dari bisnis baru perusahaan di bidang oil and gas services.

"Kenaikan bukan hanya dipengaruhi oleh penjualan bersih yang meningkat, namun ada beberapa hal lainnya, seperti penurunan biaya GA Expenses, serta kontribusi dari investasi pada hulu migas yang cukup tinggi sebagai dampak dari harga minyak mentah dunia yang melonjak pada triwulan I-2023," tutur Djauhar.

Sejak tahun 2021, RAJA telah melakukan investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal, serta berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan.

Sepanjang tahun lalu, RAJA berhasil membukukan laba bersih yang meningkat 319,5 persen, dari sebelumnya USD3,39 juta pada 2021, menjadi USD10,83 juta pada 2022.

Pada tahun tersebut, RAJA mengalokasikan seluruh belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD27 juta untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat, dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah.

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pembangunan pipa bagi customer baru yang berada di provinsi Riau, serta joint study untuk proyek pengelolaan minyak dan gas di Blok Jabung Tengah Provinsi Jambi. (TSA)

SHARE