Melonjak 3 Persen, Harga Minyak Mentah Mendidih Tersulut Panasnya Konflik Timur Tengah
Minyak mentah berjangka Brent naik USD2,28 atau 2,89 persen menjadi USD81,30 per barel pada pukul 10:30 pagi ET (1430 GMT).
IDXChannel - Harga minyak mentah hampir 3 persen pada perdagangan Senin (26/8/2024) tersulut panasnya konflik di Timur Tengah serta pengurangan produksi di Libya.
Melansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik USD2,28 atau 2,89 persen menjadi USD81,30 per barel pada pukul 10:30 pagi ET (1430 GMT).
Sementara minyak mentah berjangka AS berada di USD77,30 per barel atau naik USD2,47 setara 3,3 persen.
"Pembelian jangka pendek tampaknya dibenarkan," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.
Semakin memanasnya konflik Timur Tengah dipicu oleh serangan rudal Hizbullah ke wilayah Israel dengan dukungan Iran. Begitu pula dengan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang tidak belum memiliki titik temu setelah hampir 10 bulan.
Di sisi lain, pemerintah Libya yang berbasis di wilayah timur mengumumkan penutupan semua ladang minyaknya sehingga produksi dan ekspor berhenti total.
“Risiko terbesar bagi pasar minyak mungkin adalah penurunan lebih lanjut produksi minyak Libya karena ketegangan politik di negara tersebut, dengan risiko bahwa produksi bisa turun dari level saat ini yaitu 1 juta barel per hari menjadi nol,” kata analis Giovanni Staunovo dari Bank Swiss UBS.
Karena itu, investor tetap harus berhati-hati atas tindakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) yang memiliki rencana untuk meningkatkan produksi akhir tahun ini.
(DESI ANGRIANI)