Memahami Saham Blue Chip, Pengertian dan Contohnya
Saham blue chip merupakan saham yang kerap diburu oleh para investor. Saham kategori ini dinilai aman untuk dikoleksi dan memiliki potensi menjanjikan.
IDXChannel – Saham blue chip merupakan saham yang kerap diburu oleh para investor. Saham kategori ini dinilai aman untuk dikoleksi dan memiliki potensi menjanjikan.
Saham blue chip juga kerap disebut saham kelas satu dan merupakan saham unggulan yang banyak direkomendasikan. Lalu, apa itu saham blue chip? Bagaimana kriterianya? Berikut IDXChannel mengulas pengertian dan contoh saham blue chip yang bisa jadi referensi bagi investor pemula.
Pengertian Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan saham yang berasal dari perusahaan yang sudah terjamin kualitasnya. Istilah blue chip pada awalnya merupakan istilah dalam permainan poker.
Istilah chip merujuk pada nilai dolar Amerika Serikat yang berbeda setiap warnanya di mana chip putih mewakili USD1,0 chip merah setara USD5,0, dan chip biru mewakili nilai tertinggi. Dari sanalah, istilah blue chip digunakan untuk merujuk kategori nilai yang paling tinggi.
Dalam investasi saham, istilah blue chip kemudian digunakan untuk menyebutkan kategori saham yang bernilai tinggi dibanding saham-saham lainnya. Saham blue chip juga merupakan saham yang pergerakan harganya cenderung stabil sehingga aman untuk dikoleksi sebagai aset investasi.
Selain itu, saham blue chip dimiliki oleh perusahaan yang memiliki modal besar, mapan, dan stabil. Saham ini berasal dari perusahaan yang berfundamental baik sehingga cenderung tahan terhadap krisis ekonomi. Pada umumnya, saham blue chip dimiliki oleh perusahaan terkemuka yang menjadi market leader di sektornya masing-masing.
Karakteristik Saham Blue Chip
Saham blue chip memiliki beberapa karakteristik yang bisa investor cermati. Beberapa karakteristik saham blue chip antara lain sebagai berikut.
- Perusahaan memiliki kapitalisasi pasar yang besar.
- Nilai kapitalisasi perusahaan dengan saham kategori blue chip biasanya mencapai nilai triliunan rupiah. Besarnya kapitalisasi pasar inilah yang membuat investor sulit memanipulasi harga.
- Perusahaan telah beroperasi cukup lama atau bertahun-tahun serta memiliki fundamental yang baik.
- Perusahaan menguasai pasar di industrinya masing-masing.
- Perbandingan jumlah utang dan aset stabil.
- Perusahaan secara rutin membagikan dividen kepada para pemegang saham.
- Perusahaan memiliki kinerja dan performa keuangan yang bagus.
- Saham blue chip memiliki likuiditas yang bagus sehingga cocok untuk investasi.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
Contoh Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan kategori saham yang cocok untuk berinvestasi jangka panjang. Pada saat pergerakan market tidak menentu, saham kategori ini akan cenderung stabil. Meskipun ada penurunan, namun biasanya saham blue chip akan lebih cepat pulih dibanding saham small atau mid caps.
Di Indonesia, saham yang masuk kategori blue chip biasanya masuk dalam daftar indeks paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni LQ45 dan IDX30. Beberapa contoh saham blue chip terbaru 2023 antara lain sebagai berikut.
- Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
- AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
- Surya Citra Media Tbk (SCMA)
- Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
- Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
- Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
- Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
- Bank Jago Tbk. (ARTO)
- Astra International Tbk. (ASII)
- Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
- Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- Bank Syariah Indonesia Indonesia Tbk. (BRIS)
- Barito Pacific Tbk. (BRPT)
- Bukalapak.com Tbk. (BUKA)
- Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
- Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
- XL Axiata Tbk. (EXCL)
- Go To Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)
- Harum Energy Tbk. (HRUM)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
- Vale Indonesia (INCO)
- Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- Indika Energy Tbk. (INDY)
- Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
- Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
- Indo Tambangraya Megah Tbk.(ITMG)
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
- Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
- Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
- Medco Energy International Tbk. (MEDC)
- Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- Bukit Asam Tbk. (PTBA)
- Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)
- Timah Tbk. (TINS)
- Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
- Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- United Tractors Tbk. (UNTR)
- Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Itulah penjelasan mengenai pengertian saham blue chip, karakteristik, serta contohnya yang perlu dipahami investor sebelum berinvestasi.