Memanfaatkan Bullish Divergence agar Trading Cuan, Begini Tipsnya
Bullish divergence merujuk pada kondisi harga saham turun hingga ke posisi terendah, namun indikator teknikalnya justru menunjukkan potensi uptrend yang kuat.
IDXChannel – Bullish divergence adalah salah satu kondisi yang harus dipahami dalam melakukan trading saham.
Bullish divergence biasanya menggambarkan tren harga aset berpotensi berubah dari pelemahan menjadi penguatan. Kondisi ini perlu dipahami agar trading Anda bisa menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.
Lantas, apa itu bullish divergence? Bagaimana memanfaatkan bullish divergence agar trading bisa cuan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Bullish Divergence?
Bullish divergence merujuk pada kondisi di mana harga saham turun hingga ke posisi terendah, namun indikator teknikalnya justru menunjukkan bahwa tren harga tersebut memiliki potensi uptrend yang kuat. Secara sederhananya, bullish divergence ini merupakan sebuah sinyal pembalikan tren naik atau koreksi harga di pasar trading.
Sinyal bullish divergence ini menggambarkan tren harga aset akan segera mengalami perubahan dari pelemahan menjadi penguatan. Pola bullish divergence terjadi dalam analisis teknikal, terutama dalam penggunaan indikator momentum seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence). Pola ini menunjukkan potensi pembalikan harga naik (trend bullish) di pasar keuangan.
Biasanya, trader mendeteksi sinyal bullish divergence ini ketika harga aset mendekati titik paling rendah terbarunya, namun indikator lain semisal indikator Oscillator justru menciptakan titik terendah yang lebih tinggi dari titik sebelumnya.
Trader dan analis teknikal sering menggunakan bullish divergence ini sebagai sinyal untuk mencari peluang beli atau untuk mengkonfirmasi kemungkinan pembalikan harga naik. Mereka kerap memanfaatkan situasi ini sebagai peluang yang baik untuk memborong aset.
Namun, penting untuk diingat bahwa bullish divergence hanya merupakan indikator potensial. Adapun keputusan investasi yang baik haruslah didukung oleh analisis yang lebih luas termasuk faktor-faktor fundamental dan kondisi pasar secara keseluruhan.
Tips Memanfaatkan Bullish Divergence agar Cuan
Pola bullish divergence dapat memberikan sinyal potensial untuk memanfaatkan peluang trading yang menguntungkan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan pola bullish divergence dalam trading Anda.
1. Mengidentifikasi Pola Bullish Divergence
Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi pola bullish divergence. Anda bisa mengidentifikasikan situasi ketika aset diperoleh pada harga terendah, kemudian mengambil keputusan pada dua atau tiga terendah.
Coba perhatikan grafik harga dan indikator momentum seperti RSI atau MACD. Ketika dua titik rendah (swing low) pada harga yang semakin rendah, tetapi pada saat yang sama, indikator momentum membentuk dua titik rendah yang semakin tinggi, maka ini menandakan adanya pola bullish divergence.
2. Mengkonfirmasi dengan Faktor Lain
Meskipun pola bullish divergence dapat menjadi sinyal potensial, penting untuk mengkonfirmasi dengan faktor-faktor lain seperti tren umum pasar, level support dan resistance, serta indikator teknikal lainnya. Menggunakan alat bantu lainnya, seperti pola candlestick atau moving averages, dapat membantu meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal bullish divergence.
3. Menentukan Entry Point dan Stop Loss
Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence dan melakukan konfirmasi, tentukan titik masuk (entry point) yang optimal untuk membuka posisi beli. Anda juga perlu menentukan tingkat stop loss order yang memadai untuk membatasi risiko jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda.
Itulah ulasan mengenai apa itu bullish divergence dan cara memanfaatkannya agar trading Anda bisa menghasilkan keuntungan.