MARKET NEWS

Menanti Kinerja Q1 Emiten Warren Buffett Occidental Petroleum (OXY)

Maulina Ulfa - Riset 08/05/2023 11:30 WIB

Salah satu emiten milik investor kenamaan Warren Buffett, Occidental Petroleum (OXY), akan melaporkan kinerja kuartal pertama 2023 pada Selasa (9/5).

Menanti Kinerja Q1 Emiten Warren Buffett Occidental Petroleum (OXY). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Salah satu emiten yang terdaftar dalam portofolio milik investor kenamaan Warren Buffett, Occidental Petroleum (OXY), akan melaporkan kinerja kuartal pertama di tahun ini pada Selasa (9/5/2023).

Menanti laporan keuangan ini, Wall Street memperkirakan penurunan pendapatan year on year (yoy) karena pendapatan yang diprediksi lebih rendah.

Laporan laba, yang diharapkan akan dirilis pada 9 Mei 2023, dapat membantu pergerakan saham lebih tinggi. Ini jika hasil menunjukkan lebih baik dari ekspektasi. Di sisi lain, jika meleset, saham bisa bergerak lebih rendah.

Sementara keberlanjutan perubahan harga langsung dan ekspektasi pendapatan masa depan akan bergantung pada hasil diskusi manajemen tentang kondisi bisnis pada pelaporan pendapatan mendatang.

Estimasi konsensus lembaga Zacks memperkirakan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas (migas) ini diharapkan membukukan laba triwulanan sebesar USD1,30 per saham, yang mewakili perubahan yoy sebesar -38,7%.

Pendapatan perusahaan diperkirakan akan berada di level USD7,54 miliar, turun 11,7% dari kuartal tahun lalu.

Sebelumnya, pada Sabtu (6/5/2023) di rapat pemegang saham tahunan perusahaan, CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett mengatakan banyak perusahaan yang terdapat dalam portofolio miliknya akan mengalami penurunan pendapatan tahun ini. Ia menambahkan lingkungan ekonomi saat ini ‘berbeda’ dari enam bulan lalu.

Pada penutupan perdagangan minggu lalu, Jumat (5/5/2023) saham OXY sempat naik 3,39% di bursa Wall Street. Sementara secara year to date (ytd), saham OXY telah turun 0,59%. (Lihat grafik di bawah.)

Pengaruh Oracle of Omaha di Pasar Energi

Warren Buffett tidak banyak membahas Occidental Petroleum (OXY) dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, tindakan Berkshire Hathaway, perusahaan milik Buffett mengatakan hal lain.

Konglomerat ini terus membeli perusahaan eksplorasi migas berbasis Houston Texas ini dengan porsi portofolio saham saat ini mencapai 23,6%.

Perusahaan Buffett mulai membeli saham OXY dalam jumlah besar lebih dari setahun lalu, saat gonjang-ganjing Rusia menginvasi Ukraina.

Bahkan Oracle of Omaha telah menghabiskan lebih dari USD1 miliar untuk saham tersebut sepanjang Maret 2023.

Buffett melalui Berkshire memiliki sekitar 211,7 juta saham OXY senilai USD12,24 miliar per akhir 2022.

Dan ketika Oracle of Omaha tampil berbicara kepada pemegang saham pada pertemuan tahunan Berkshire Sabtu (6/5/2023), investor akan fokus tidak hanya pada apa yang dia katakan tentang energi, tetapi juga apakah OXY akan menjadi prioritas terbaru terbaru perusahaan.

Membeli saham perusahaan migas bukanlah hal asing bagi Buffett dan timnya.

Menurut pengajuan 13F terbaru Berkshire, Chevron (CVX) adalah holding terbesar ketiga Berkshire pada akhir tahun lalu, dengan posisi perusahaan bernilai lebih dari USD29 miliar pada harga saat ini.

Nilai pasar OXY juga dengan cepat naik ke 10 besar dalam daftar portofolio Buffett, dengan saham Berkshire senilai USD12,7 miliar pada perusahaan migas tersebut.

Pada Agustus 2022, Berkshire bahkan memenangkan izin Komisi Regulasi Energi Federal AS untuk membeli hingga 50% saham reguler OXY.

“Ada beberapa karakteristik dari investasi [Occidental] ini yang konsisten dengan apa yang telah kita lihat secara historis dari Warren Buffett, yakni nilai ”James Shanahan, analis ekuitas di Edward Jones, dikutip Yahoo Finance.

Shanahan adalah salah satu dari sedikit analis Wall Street yang meliput kerajaan investasi Berkshire Hathaway dan menyimpulkan nilai investasi Berkshire di bidang energi mencapai sekitar 13% atau sekitar USD48 miliar dari portofolio saham Berkshire yang berjumlah sekitar USD360 miliar.

Shanahan juga mempertahankan peringkat Beli pada saham OXY.

Investor konglomerat ini ditaksir memiliki total aset sekitar USD950 miliar, termasuk dari operasi asuransi, anak perusahaan, dan investasi pendapatan tetap.

Taruhan Buffett di industri migas telah membawa kepercayaan bagi para investor untuk bullish di sektor ini. (ADF)

SHARE