Menebak Arah IHSG Pekan Depan Jelang Rilis Neraca Dagang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih bergerak konsolidasi di area 7.220-7.250 pada awal pekan depan Senin (15/1).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih bergerak konsolidasi di area 7.220-7.250 pada awal pekan depan Senin (15/1). Sesi sebelumnya indeks menguat 0,29% di 7.241,13.
Riset Phintraco Sekuritas membaca secara teknikal indeks membentuk golden cross dalam indikator Stochastic RSI. Namun secara bersamaan terdapat pola doji yang terbentuk pada pergerakan candlestick Jumat (12/1).
“IHSG diperkirakan konsolidasi pada rentang 7.220-7.250,” tulis riset tersebut.
Level support IHSG berada di 7.200, dengan area resistance psikologis di 7.300. Adapun pivot point yang perlu dicermati ada di 7.250.
Data Neraca Perdagangan akan menjadi perhatian pelaku pasar dalam negeri, yang dijadwalkan oleh Badan Pusat Statistik Senin depan. Angka ini akan menjadi petunjuk pelaku pasar untuk menguji ketahanan ekspor dan impor.
Phintraco memproyeksikan Indonesia akan mengalami surplus USD1,92 miliar untuk periode Desember 2023. Ekspektasi ini lebih rendah dari angka sebelumnya USD2,41 miliar.
“Penurunan surplus nPI sejalan dengan perkiraan penurunan nilai ekspor sebesar -8,1% yoy di Desember 2023, dari sebelumnya -8,56% pada November 2023,” lanjutnya.
Dari luar negeri, pasar menantikan sejumlah rilis inflasi dari negara-negara maju, seperti Jerman yang diperkirakan akan mencatatkan inlfasi 3,7% yoy.
Selanjutnya Amerika Serikat akan mengumumkan data penjualan ritel mereka sebagai acuan melihat ketahanan konsumsi masyarakat. Optimisme para pelaku pasar modal Wall Street masih sama, yakni meyakini Federal Reserve akan memangkas suku bunga Fed Rate pada Maret 2024.
(DKH)