Meneropong Harga Emas dan Perak di Tengah Ancaman Resesi 2023
Harga emas akan mencapai rata-rata USD1.712,50 per ounce pada tahun depan.
IDXChannel - Harga emas akan mencapai rata-rata USD1.712,50 per ounce pada tahun depan. Naik dari level saat ini karena pengakhiran kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
Kondisi tersebut akan memunculkan kembali minat investor terhadap emas batangan. Demikian menurut jajak pendapat Reuters, Rabu (2/11/2022).
Harga emas telah jatuh dari posisi puncaknya USD2.000 per ounce pada Maret lalu menjadi sekira USD1.650 karena The Fed dan bank sentral lainnya kompak menaikkan suku bunga acuan dengan cepat guna mengatasi inflasi.
Suku bunga yang lebih tinggi menekan emas dengan mengangkat pengembalian aset lain, seperti obligasi pemerintah dan dolar yang bersaing dengan emas untuk investasi.
"Kami akan mendapatkan perubahan arah ketika pasar yakin bahwa Fed akan berhenti menaikkan suku bunga," kata Kepala Riset Komoditas di LBBW, Frank Schallenberger, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (3/11/2022).
Analis Societe Generale, Florent Pele mengatakan, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang disesuaikan dengan inflasi kemungkinan akan tetap positif hingga kuartal III-2023.
"Di tengah kurs riil yang positif di AS, dan yang meningkat di Eropa, investor kemungkinan akan menghindari aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas," paparnya.
Jajak pendapat dari 39 analis dan pedagang mengembalikan perkiraan harga emas menjadi rata-rata USD1.660 per ounce pada kuartal IV tahun ini dan USD1.658 pada kuartal I-2023.
Responden telah menurunkan perkiraan mereka sejak Agustus, ketika jajak pendapat serupa memperkirakan rata-rata harga emas akan USD1.745 per ounce pada 2023.
Analis Independen, Ross Norman mengatakan, harga emas tidak mungkin jatuh terlalu jauh karena harga rendah akan mendorong lebih banyak pembelian di Asia dan perhiasan
"Kami memperkirakan permintaan fisik akan meningkat di sekitar USD1.550," ujarnya.
Untuk perak, jajak pendapat memperkirakan harga rata-rata USD19,10 per ounce pada kuartal IV 2022, turun dari level saat ini sekitar USD19,75 dan USD20 pada 2023.
Tidak seperti emas, sekitar setengah dari permintaan perak berasal dari industri. "Perlambatan pasar global akan membebani permintaan industri perak," kata Edward Moya, Analis Senior OANDA.
(FAY)