MARKET NEWS

Mengenal Ciri-Ciri Saham Gorengan dalam Investasi

Mohammad Yan Yusuf 21/04/2023 11:01 WIB

Ciri-ciri saham gorengan ada lima. Salah satunya, harga dan volume yang dijual dinilai tak wajar.

Mengenal Ciri-Ciri Saham Gorengan dalam Investasi. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Ciri-ciri saham gorengan ada lima. Salah satunya, harga dan volume yang dijual dinilai tak wajar. 

Saham gorengan merupakan saham berbahaya yang wajib dihindari sejumlah investor. Sebab saham ini seringkali merusak iklim investasi.

Lantas bagaimana mengenal ciri ciri saham gorengan. Simak penjelasan yang dihimpun kami dari cermati.com dengan judul ‘Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Perlu Kamu Ketahui.’

Pengertian Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham yang dikelola oleh beberapa oknum agar harganya melambung tinggi. Oknum ini yang umumnya orang kaya ini biasanya ingin mencari keuntungan besar dari ritel.

Mereka sengaja membeli saham suatu perusahaan dalam jumlah besar untuk menaikkan harganya. Hal ini yang terjadi pada BUMI tahun 2017. Harga saham ini mencapai Rp500 per lembarnya.  

Namun, sekarang harganya turun drastis di bawah Rp100 per lembar. Membuat para investor menjadi rugi. 

Ciri-Ciri Saham Gorengan

1. Kenaikan Harganya Cukup Signifikan

Ciri ciri saham gorengan pertama yaitu kenaikan harga saham sangatlah wajar, tapi dengan kenaikan nilai yang dapat dimaklumi. Misalnya harga pembukaannya Rp 500 dan penutupannya Rp 550. Peningkatan Rp 50 per hari masih sangat wajar.

Namun, apabila peningkatan harganya lebih dari 10% per hari serta harganya murah, saham ini terindikasi digoreng oleh bandar. 

2. Volume Perdagangan yang Tidak Wajar

Saham gorengan selalu menorehkan perdagangan terbesar dibandingkan saham lain dari emiten yang sudah cukup dikenal. Bukan karena peminatnya banyak, tapi karena volume dagangnya dimainkan oleh bandar. 

Mengenal Ciri-Ciri Saham Gorengan dalam Investasi. (FOTO : MNC MEDIA)

Dengan demikian, bandar dengan sengaja membeli dalam jumlah besar-besaran agar harga sahamnya naik drastis. Bahkan rela melakukan penawaran di atas harga pasar. Tidak masuk akal, kan?

Padahal sejujurnya, semua orang yang terjun ke dunia saham ingin mendapatkan harga murah untuk memaksimalkan nilai investasi. Jadi saat saham dijual, investor berhasil mendapatkan keuntungan besar.

3. Antrean Jual yang Sedikit

Bila membandingkan antara bid atau permintaan, maka jumlah offer atau penjualan saham gorengan jauh lebih sedikit yang membuat harganya naik signifikan. 

Sederhananya sama seperti hukum dagang. Apabila permintaan tinggi dan penawaran rendah, maka harga barangnya semakin mahal. 

Bandar biasanya akan melakukan wait and see. Barangkali dengan kenaikan harga yang signifikan, tingkat ketertarikan ritel untuk membeli sahamnya semakin besar.

Padahal kalau secara logika, investor atau trader pun pasti akan menjual harga saham apabila harganya naik dan keuntungannya sudah mencapai target awal. Karena biasanya peningkatan harga ini belum tentu terjadi pada esok hari. Daripada malah boncos, lebih baik jual dan nikmati keuntungannya walaupun cuma sedikit.

4. Harga Saham Tinggi Walaupun Perusahaan Rugi

Bukan rahasia kalau harga saham gorengan selalu berada di atas awan meskipun kondisi keuangan perusahaan tidak baik. Padahal kalau secara logika hal ini tidaklah mungkin karena investor atau trader mana yang mau berinvestasi pada emiten yang kinerjanya kurang baik?

Kondisi demikian biasanya terjadi karena perusahaan disokong oleh modal para bandar yang membuat harga sahamnya selalu meningkat. Jadi penting untuk mengamati kondisi keuangan perusahaan sebelum akhirnya membeli suatu saham.

Perhatikan besarnya pendapatan kotor, pengeluaran, keuntungan maupun kerugian yang diperoleh dari tahun ke tahun. Anda juga bisa melihat laporan keuangan perusahaan di website resminya atau keterbukaan informasi di situs BEI. 

5. Dikuasai oleh Emiten Baru

Meskipun harganya cenderung terjangkau, Anda perlu waspada terhadap kemunculan emiten-emiten baru. Sebab, terindikasi saham gorengan karena harganya masih cukup terjangkau. 

Memang, masuknya emiten tersebut sudah melalui persetujuan OJK, tapi kamu belum tahu kinerja emiten yang sebenarnya. 

Daripada ujung-ujungnya nilai portofolio hancur. Lebih baik investasikan uangmu dalam jumlah sedikit di awal. Setelah beberapa bulan atau tahun kemudian, Anda dapat menyimpulkan apakah emiten tersebut layak atau tidak.

Itulah ciri ciri saham gorengan yang perlu Anda ketahui. Semoga ini menjadi informasi bagi Anda. (MYY)

SHARE