Mengenal Definisi dan Contoh Candlestick pada Saham
Tahukah Anda definisi dan contoh candlestick? Jika Anda investor saham seharusnya istilah candleStick sudah tidak asing lagi.
IDXChannel- Tahukah Anda definisi dan contoh candlestick? Jika Anda investor saham seharusnya istilah candleStick sudah tidak asing lagi.
Pada umumnya candlestick banyak digunakan oleh para investor maupun trader saham untuk menilai pergerakan saham. Pasalnya grafik candlestick menyajikan informasi saham yang lengkap mulai dari harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan sampai harga penutupan saham, sehingga bisa membantu para investor menganalisis harga dan pasar.
Bagi investor dan trader saham pemula, mengenal definisi dan contoh candlestick ini akan membantu Anda dalam melakukan investasi yang menghasilkan cuan, serta mencegah keputusan yang salah selama jual beli saham
Lantas apa itu definisi dan contoh candlestick? Simak pembahasan berikut ini yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.
Definisi dan Contoh Candlestick
1. Definisi Candlestick
Candlestick dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis grafik harga saham yang digunakan dalam analisis teknikal yang menunjukkan harga tertinggi, terendah, pembukaan, serta penutupan dari suatu saham pada periode waktu tertentu.
2. Sejarah Candlestick
Menurut sejarah, grafik candlestick ini awalnya digagas oleh trader komoditas beras di Jepang bernama Munehisa Honma pada tahun 1724-1803 untuk mencatat harga pasar dari waktu ke waktu. Kemudian data harga pasar yang tercatat tersebut ia pergunakan untuk memperkirakan bagaimana pergerakan-pergerakan harga di masa depan.
Setelah itu, konsep candlestick ini kembali dipopulerkan di dunia barat oleh Steve Nison pada tahun 1991 lewat bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques”. Hingga saat ini konsep candlestick ini masih dianggap relevan di dunia saham, sebab itu masih terus dipergunakan di zaman sekarang.
Mengenal Definisi dan Contoh Candlestick pada Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Komponen Utama Candlestick
Selain membahas mengenai definisi dan contoh candlestick, ada komponen utama candlestick yang harus Anda ketahui agar bisa membaca grafik candlestick yang berbentuk seperti lilin (candle) ini.
- Tubuh Candle (Body) : bagian candlestick yang menampilkan harga pembukaan dan harga penutupan pada titik waktu tertentu yang ditunjukkan dari bentuk persegi empat berwarna merah atau hijau/ hitam atau putih.
- Ekor Candle (Shadow/Wick) : bagian candlestick yang menampilkan harga tertinggi dan harga terendah pada titik waktu tertentu yang ditunjukkan dari garis lurus yang membentang diatas dan dibawah tubuh candlestick dan berwarna seperti bentuk lilin (candle).
- Warga Candle : ada dua warna yang digunakan dalam candlestick yaitu merah dan hijau. Merah berarti terjadi penurunan harga saham (bearish) yang berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Sedangkan, hijau berarti terjadi peningkatan harga saham (bullish) yang berarti harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan.
Dalam beberapa kasus, jika candlestick yang ditampilkan tidak berwarna, maka warna hitam digunakan untuk mengindikasikan situasi bearish, sedangkan warna putih digunakan untuk mengindikasikan situasi bullish.
4. Contoh Candlestick
Candlestick terdiri dari pergerakan naik dan turunnya harga pasar. Sedangkan pergerakan harga relatif tidak stabil dan tidak beraturan, namun pergerakan naik dan turunnya harga tersebut dapat membentuk suatu pola.
Pola inilah yang kemudian digunakan investor atau trader saham untuk menganalisis harga dan pasar. Adapun beberapa contoh pola candlestick yang umumnya dikenal yaitu:
- Bearish
- Bullish
- Hammer
- Doji
- Bullish Rising dan Bearish Falling Three.
Itulah tadi informasi mengenai definisi dan contoh candlestick. Semoga bermanfaat.