MARKET NEWS

Mengenal Instrumen Derivatif: Pengertian, Jenis, dan Transaksinya 

Ratih Ika Wijayanti 03/12/2022 11:58 WIB

Mengenal instrumen derivatif bisa membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat. Instrumen-instrumen derivatif seringkali digunakan oleh pelaku pasar.

Mengenal Instrumen Derivatif: Pengertian, Jenis, dan Transaksinya. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel – Mengenal instrumen derivatif bisa membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat. Instrumen-instrumen derivatif seringkali digunakan oleh para pelaku pasar untuk melindungi nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.

Derivatif ini juga digunakan investor perorangan, perusahaan atau lembaga keuangan, dan manajemen investasi untuk mengelola posisi mereka terhadap risiko pergerakan saham, suku bunga, dan nilai tukar, agar tidak mempengaruhi nilai fisik produk yang menjadi acuannya. 

Ada beberapa instrumen keuangan yang termasuk ke dalam instrumen derivatif. Simak ulasan IDXChannel berikut ini agar Anda dapat mengenal instrumen derivatif dalam dunia keuangan. 

Apa itu instrumen derivatif?

Sebelum mengenal instrumen derivatif, terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertian dari derivatif.  Dalam dunia keuangan (finance), derivatif merupakan kontrak perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk menjual atau membeli aset maupun komoditas. 

Kontrak tersebut berfungsi sebagai objek perdagangan. Dibanding memperjualbelikan fisik asetnya, para pelaku pasar membuat perjanjian untuk mempertukarkan uang, aset, atau bahkan suatu nilai yang pada masa yang akan datang mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok atau komoditas induk. 

Derivatif menjadi instrumen investasi yang terdiri atas beberapa produk keuangan dan telah diawasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Berbagai produk keuangan tersebut seperti saham, mata uang, obligasi, tingkat suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dan lain sebagainya. Sementara itu, produk derivatif lainnya yang merupakan komoditas akan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). 

Instrumen investasi memiliki risiko tinggi karena lebih memanfaatkan perkiraan harga di masa depan dengan potensi return/ imbal hasil yang besar.

Mengenal Instrumen Derivatif

Ada beberapa instrumen keuangan yang termasuk ke dalam instrumen derivatif. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. 

1. Opsi/ Kontrak Berjangka

Opsi merupakan instrumen derivatif yang paling umum dikenal. Opsi adalah jenis kontrak yang mengharuskan salah satu pihak membayar imbalan kepada pihak lainnya atas hak untuk membeli atau menjual sesuatu kepada pihak lainnya. Opsi dibagi menjadi dua yaitu opsi jual  (put out) dan opsi beli (call option). 

Opsi jual adalah derivatif yang memberikan hak kontrak kepada pemiliknya untuk menjual suatu aset tertentu. Sementara itu, opsi beli adalah derivatif yang memberikan hak kontrak kepada pemiliknya untuk membeli suatu aset tertentu. Pemilik opsi memiliki hak, namun tidak memiliki kewajiban melakukan transaksi dengan harga yang ditentukan dalam kontrak opsi.

Swap merupakan kontrak untuk pertukaran arus kas dalam jangka waktu tertentu secara terus-menerus. Transaksi dilakukan secara simultan dengan bank yang sama dan pada tingkat premi dan kurs yang disepakati. 

3. Kontrak Opsi Saham (KOS)

Kontrak Opsi Saham atau KOS adalah salah satu instrumen derivatif dari saham. KOS dapat didefinisikan sebagai efek yang memuat hak untuk membeli (call option) atau hak untuk menjual (put option) atas suatu underlying stock (saham perusahaan tercatat yang dijadikan dasar KOS). 

KOS dilakukan dalam jumlah dan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Karena KOS adalah produk derivatif, maka harga/nilainya tergantung pada nilai saham yang menjadi acuan.

4. Kontrak Berjangka (Futures)

Kontrak berjangka atau futures adalah instrumen derivatif berupa perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menyerahkan atau membeli aset maupun komoditas dengan harga, jumlah, dan tanggal penyerahan yang sudah disepakati.

5. Japan (JP) Futures

Japan (JP) Futures merupakan salah satu instrumen derivatif yang memberikan peluang kepada investor untuk melakukan investasi secara global. Ini juga menjadi kesempatan untuk memperluas rangkaian dan jangkauan produk derivatif BEI ke benchmark dunia. 

Beberapa Jenis Kontrak Derivatif Berdasarkan Transaksinya

1. Derivatif di Luar Bursa

Over the Counter (OTC) Derivatives adalah derivatif yang ditransaksikan di luar bursa atau tanpa menggunakan pialang. Beberapa produk dari derivatif ini antara lain swap dan opsi periodik.

2. Derivatif di Dalam Bursa

Exchange Traded Derivatives merupakan derivatif yang diperdagangkan pada bursa khusus derivatif ataupun bursa lainnya. Dalam transaksi ini, bursa derivatif akan memungut margin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi sebagai jaminan.  

Itulah ulasan IDXChannel untuk Anda yang ingin mengenal instrumen derivatif. Meski memiliki keuntungan yang besar, instrumen derivatif juga memiliki risiko tinggi  yang tinggi. Anda harus benar-benar memahaminya sebelum memilih instrumen ini sebagai instrumen investasi Anda. Semoga bermanfaat!

SHARE