MARKET NEWS

Mengenal Istilah Konvergen dan Divergen dalam Analisis Tekninal dan Prediksi Arah Tren

Kurnia Nadya 01/02/2024 16:45 WIB

Konvergen dan divergen dalam analisis tekninal digunakan untuk memprediksi perubahan arah tren dengan membandingkan harga dengan pergerakan indikatornya.

Mengenal Istilah Konvergen dan Divergen dalam Analisis Tekninal dan Prediksi Arah Tren. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ketahui apa itu istilah konvergen dan divergen dalam analisis teknikal. Keduanya adalah konsep penting untuk memprediksi perubahan pergerakan arah tren harga saham. 

Trader saham biasanya menggunakan beragam indikator dalam menganalisa pergerakan harga saham, dari indikator tersebut akan didapatkan sinyal-sinyal potensial yang menunjukkan apakah harga berpotensi naik atau turun, atau sideways. 

Mengutip Emtrade (1/2), kondisi konvergen terjadi ketika harga aset dan sinyal dari indikator bergerak searah, alias berbanding lurus. Yakni jika harga saham naik diikuti oleh indikator yang menunjukkan volume transaksi yang tinggi. 

Sementara menurut Rivan Kurniawan dalam blog pribadinya, divergen dan konvergen adalah kondisi yang mengacu pada hubungan antara harga saham dengan indikator teknisnya (moving average/MA, relative strength index/RSI, stochastics oscillator). 

Sederhananya, kondisi konvergen dan divergen digunakan untuk melihat apakah pergerakan harga saham sesuai dengan indikatornya atau tidak. Bagaimana contoh konvergen? 

Misalnya ketika trader menggunakan indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence), maka harga dan indikator MACD sama-sama bergerak ke atas menunjukkan kenaikan harga dan pembelian yang kuat. 

Kenaikan seperti ini terjadi karena volume beli yang kuat dari pasar, sehingga pembelian masih bisa berpotensi untuk berlanjut selama beberapa waktu ke depan, sebab permintaannya tinggi.

Sementara kondisi divergen terjadi ketika harga saham tidak bergerak searah dengan pergerakan indikatornya, alias berbanding terbalik. Kondisi ini dapat terlihat pada diagram candlestick, di mana posisi high dan low pada pergerakan harga, berbeda dengan posisi high dan low pada indikator.

Kondisi divergen menunjukkan pergerakan harga saham yang berlawanan dengan indikatornya, salah satu ciri dari divergen adalah kenaikan harga yang tidak dibarengi dengan permintaan yang besar. 

Harga naik, namun indikator menunjukkan volume pembelian kecil. Kondisi ini bisa mengindikasikan daya jual yang melemah, sehingga berpotensi untuk terjadi pembalikan arah. Dari harga naik, berpeluang menjadi harga turun. 

Divergen juga dapat dilihat ketika terjadi penurunan harga, namun volume perdagangannya malah meningkat. Berlawanan dengan prinsip ‘harga naik jika permintaan meningkat.’ 

Hal ini biasanya terjadi karena banyak trader atau investor yang menjual sahamnya, dan jika ini terjadi, ada kemungkinan aksi penjualan akan terus terjadi pada perdagangan berikutnya. 

Istilah Konvergen dan Divergen dalam Analisis Tekninal dan Jenis-Jenisnya 

Berikut ini adalah jenis-jenis pergerakan divergen dan konvergensi dalam perdagangan saham: 

Divergensi Positif

Terjadi ketika harga saham membentuk low yang lebih rendah, namun indikator tekninalnya malah membentuk puncak high yang lebih tinggi. Ini mengindikasikan uptren mungkin akan melemah dan berpotensi berbalik menjadi down tren.

Divergensi Negatif 

Terjadi ketika harga saham membentuk high yang lebih tinggi, namun indikator teknikalnya membentuk low yang rendah. Ini mengindikasikan downtren yang berpotensi melemah, lalu berpotensi berbalik arah menjadi uptren. 

Konvergensi Positif 

Terjadi ketika harga saham dan indikator tekninalnya sama-sama membentuk high yang tinggi secara bersamaan atau berurutan. Ini mengindikasikan tren kenaikan yang sedang berlangsung berpotensi untuk menguat.

Konvergensi Negatif 

Terjadi ketika harga saham dan indikator teknikal membentuk puncak low secara bersamaan atau berurutan. Ini mengindikasikan bahwa tren yang sedang berlangsung berpotensi melemah.

Perlu diingat, konvergen dan divergen hanyalah sinyal untuk memprediksi perubahan arah tren, dan sinyal dari kedua analisa ini tidak selalu akurat 100%. Untuk lebih memastikan pergerakan harga, trader perlu mencocokkannya dengan indikator-indikator lain. 

Konsep sinyal dari konsep konvergen dan divergen juga umumnya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham dalam jangka pendek, sehingga kurang cocok untuk digunakan dalam prediksi jangka panjang. 

Itulah informasi singkat tentang istilah konvergen dan divergen dalam analisis tekninal pergerakan harga saham yang perlu diketahui investor dan trader pemula. (NKK)

SHARE