Mengintip Sektor Otomotif usai Gelaran GIIAS 2025, Astra (ASII) Masih Seksi?
KB Valbury Sekuritas menilai ajang pameran otomotif GIIAS 2025 menjadi katalis positif bagi penjualan mobil domestik pada Juli 2025.
IDXChannel - KB Valbury Sekuritas menilai ajang pameran otomotif GIIAS 2025 menjadi katalis positif bagi penjualan mobil domestik pada Juli 2025.
Mengutip riset KB Valbury yang terbit pada 15 Agustus 2025, distribusi dari pabrikan ke dealer (wholesale) tercatat 60.552 unit, naik 4,8 persen dibanding Juni. Penjualan ritel (dealer ke konsumen) juga meningkat 1,8 persen menjadi 62.770 unit.
Meski begitu, secara tahunan penjualan mobil masih tertekan, turun 18,4 persen di Juli dan akumulasi tujuh bulan 2025 minus 10,1 persen. Namun, capaian tersebut lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu yang terkontraksi 17,5 persen.
PT Astra International Tbk (ASII) tetap memimpin pasar dengan pangsa 52,5 persen, naik dari 50,8 persen bulan sebelumnya. Peningkatan ditopang penjualan Daihatsu sebanyak 10.451 unit atau tumbuh 11,7 persen. Toyota masih menjadi tulang punggung dengan 19.006 unit, terutama model Innova Zenix dan Avanza.
Sebaliknya, pangsa non-Astra menurun akibat lemahnya penjualan Mitsubishi, Chery, BYD, dan Denza.
“Sementara pangsa pasar kumulatif 54 persen masih sedikit di bawah proyeksi setahun penuh sebesar 55 persen, kami tetap yakin Astra akan mempertahankan dominasinya hingga akhir tahun,” kata analis KB Valbury.
Di segmen roda dua, pasar mencatat lonjakan bulanan 15,3 persen menjadi 587.048 unit, level tertinggi sepanjang tahun ini. Ekspor motor juga berbalik naik 8,6 persen menjadi 50.042 unit. Kendati secara tahunan masih minus 2,1 persen, capaian Juli mendekatkan realisasi penjualan pada target penuh tahun.
Sementara itu, penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terus melaju. Sepanjang Januari-Juli 2025, penjualan mobil listrik mencapai 79.341 unit, tumbuh 62,3 persen dibanding tahun lalu.
Segmen Battery Electric Vehicle (BEV) dipimpin BYD dengan pangsa 38,95 persen, disusul Denza 14,83 persen, Wuling 14,72 persen, dan Chery 12,32 persen. Untuk hybrid, Toyota mendominasi dengan 17.857 unit berkat Innova Zenix.
GIIAS 2025 juga mencatat rekor kunjungan 485.569 orang, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 475.084 pengunjung.
Namun, KB Valbury Sekuritas menyoroti bahwa kualitas pengunjung masih dipertanyakan. Banyak yang dianggap sekadar “Rohana” (rombongan hanya nanya) dan “Rojali” (rombongan jarang beli), sehingga tidak semua kunjungan berujung pada transaksi pembelian.
Meski demikian, sejumlah produsen tetap membukukan pesanan signifikan. BYD mencatat 4.195 surat pemesanan kendaraan (SPK), Toyota lebih dari 4.250 SPK, sedangkan Wuling dan Chery masing-masing lebih dari 2.000 SPK.
“Meski siapa yang akan menjadi pemimpin pasar otomotif domestik di masa depan belum bisa dipastikan, persaingan menuju posisi teratas sudah berlangsung. Kami percaya Toyota akan mampu mempertahankan tahtanya di tengah gempuran produsen mobil listrik asal China,” demikian ujar analis KB Valbury.
KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor otomotif dengan saham pilihan ASII. Target harga ASII ditetapkan Rp5.850 per unit, setara 7,3 kali rasio price-to earnings (P/E) 2025. Menurut riset, risiko utama masih berasal dari lemahnya daya beli, penurunan penjualan roda dua dan roda empat, serta ketidakpastian ekonomi global. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.