MARKET NEWS

Mengintip Target Harga Saham Astra (ASII) usai Rilis Laporan Keuangan Q1-2024

TIM RISET IDX CHANNEL 30/04/2024 13:06 WIB

Saham PT Astra International Tbk (ASII) menguat dalam dua hari terakhir seiring emiten konglomerat otomotif tersebut baru saja merilis laporan keuangan.

Mengintip Target Harga Saham Astra (ASII) usai Rilis Laporan Keuangan Q1-2024. (Foto: Astra)

IDXChannelSaham PT Astra International Tbk (ASII) menguat dalam dua hari terakhir seiring emiten konglomerat otomotif hingga pertambangan tersebut baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2024.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ASII naik 2,49 persen ke Rp5.150 per saham hingga penutupan sesi I Selasa (30/4/2024). Kemarin, saham ASII tumbuh 2,97 persen.

Sementara masih terlihat downtrend sejak Agustus 2023, saham ASII secara teknikal berusaha rebound dari level support terdekat di kisaran 4.900, dengan level resistance terdekat di 5.170 (berupa moving average/MA 50).

Apabila mampu menembus MA 50, saham ASII berpotensi menguji MA 100 di level 5.335 dan sekaligus supply area 5.325-5.425.

Dalam chart harian, 9 indikator oscillator masih menunjukkan sinyal netral. Demikian pula, indikator MA.

Diwartakan sebelumnya, ASII mengantongi laba bersih sebesar Rp7,46 triliun hingga kuartal I 2024. Capaian ini turun 14,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,71 triliun.

Meskipun lebih rendah dibandingkan kuartal I tahun lalu, dengan laba per saham (EPS) Rp184 selama kuartal I-2024, angka tersebut sudah cukup untuk mengalahkan estimasi konsensus yang dipatok di kisaran Rp181,42. Ini

Sementara itu, pendapatan perseroan susut 2,13% menjadi Rp8i.20 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp82,98 triliun. Penurunan kinerja perseroan sepanjang kuartal pertama tahun 2024 ini disebabkan oleh penurunan kinerja bisnis alat berat, pertambangan dan otomotif grup ASII.

“Kinerja grup pada kuartal pertama tahun 2024 menurun, terutama merefleksikan kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari tingkat harga yang tinggi sebelumnya,” kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya, Senin (29/4/2024).

Sebagai informasi, laba bersih perseroan tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina tercatat sebesar Rp8,1 triliun, atau 5% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama pertama 2023. 

Untuk laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh ASII mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15% menjadi Rp4,5 triliun. Juga, perusahaan kontraktor umum yang 87,7% sahamnya dimiliki UT yaitu PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melaporkan rugi bersih sebesar Rp42 miliar. 

Laba bersih pada divisi otomotif turun 9%, yang merefleksikan penurunan volume penjualan. Penjualan mobil Astra sepanjang kuartal pertama tahun ini turun 20% menjadi 120.000 unit, sementara penjualan sepeda motor Astra turun 8% menjadi 1,32 juta unit.

Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, Djony mengatakan, perseroan tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, grup dengan diversifikasi portofolio bisnisnya berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan jangka panjang,” pungkasnya.

Analis Citi Research, dikutip Dow Jones Wires, Selasa (30/4), masih menjagokan saham ASII dengan menyematkan rating buy.

Citi menyebut, katalis positif bagi raksasa otomotif Indonesia ini mencakup peluncuran model mobil anyar dan penerapan insentif mobil hibrida oleh pemerintah.

Citi menargetkan harga saham ASII di angka Rp7.500 per saham. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE