Mengupas Kinerja Emiten Otomotif TP Rachmat DRMA, Prospektif?
Dharma Polimetal (DRMA) berhasil cetak laba bersih di atas 70 persen seiring meningkatnya penjualan sektor otomotif nasional sepanjang 10 bulan tahun ini.
IDXChannel –PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) yang mencatatkan peningkatan kinerja keuangan hingga 9 bulan 2022 seiring naiknya penjualan otomotif nasional sepanjang 10 bulan 2022.
Menurut laporan keuangan emiten, laba bersih emiten otomotif tersebut terkerek hingga 70,10 persen secarayear on year (yoy) menjadi Rp Rp249,94 miliar. Melesatnya laba bersih DRMA seiring dengan tumbuhnya penjualan otomotif nasional dalam 10 bulan 2022.
Merujuk data riset Samuel Sekuritas Indonesia bertajuk “Automotive Sector: 10M22 Auto Sales” yang dirilis pada Selasa (15/11), penjualan otomotif di Indonesia termasuk kendaraan roda dua dan roda empat masing-masing tumbuh 20,9 persen dan 23,3 persen yoy di bulan Oktober.
Sedangkan penjualan kendaraan roda empat sepanjang 10 bulan 2022 mencapai 851,41 ribu unit dan kendaraan roda dua mencapai 4,15 juta unit.
Adapun terkereknya laba bersih DRMA juga diiringi dengan naiknya pendapatan bersih emiten yang mencapai Rp2,66 triliun atau tumbuh 27,91 persen.
Di samping itu, terdapat segmen pendapatan yang meningkat signifikan, yaitu penjualan domestik yang mencapai 27,91 persen menjadi Rp2,66 triliun selama 9 bulan 2022.
Sedangkan dari penjualan pihak ketiga, penjualan kepada PT Astra Daihatsu Motor melonjak signifikan sebesar 85,17 persen secara yoy menjadi Rp256,30 miliar.
Sementara penjualan kepada PT Astra Honda Motor juga naik sebesar 8,72 persen yoy menjadi Rp1,32 triliun.
DRMA merupakan perusahaan otomotif yang bergerak di bidang manufaktur dari berbagai macam komponen Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Adapun emiten yang dimiliki oleh konglomerat TP Rachmat ini menjadi pemasok untuk produsen otomotif roda dua seperti Honda, Yamaha, dan Kawasaki.
Sedangkan di segmen kendaraan roda empat, DRMA juga menjadi pemasok Toyota, Daihatsu, Hyundai, Mitshubisi, dan Suzuki.
Kinerja Saham Melesat di Topang Sentimen EV
Selain mencatatkan kinerja keuangan yang melesat sepanjang 9 bulan 2022, saham DRMA juga ikut melesat secara year to date (YTD).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Senin (21/11), harga saham DRMA terkerek hingga 27,45 persen secara YTD.
Di samping itu, peningkatan penjualan otomotif dan masuknya DRMA di industri kendaraan listrik atawa electric vehicle (EV) menjadi sentimen positif bagi pergerakan sahamnya.
Informasi saja, DRMA bakal memasuki industri EV melalui lokalisasi komponen hingga proyek penggarapan stasiun pengisian baterai. Adapun emiten ini juga bakal membuka pabrik barunya yang akan memproduksi komponen roda empat pada tahun depan.
“Kami optimis bahwa kami akan meilihat pertumbuhan penjualan lebih lanjut hingga akhir tahun 2022,” tulis Samuel Sekuritas dalam risetnya.
Adapun sikap optimistis Samuel Sekuritas terhadap industri ini sejalan dengan proyeksi Gaikindo mengenai penjualan kedaraan roda empat yang akan mencapai 950 ribu unit hingga akhir tahun 2022.
“Salah satu faktor yang mungkin membantu meningkatkan pertumbuhan adalah inovasi produk baru, termasuk EV dan hybrid,” tulis riset tersebut.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.