MARKET NEWS

Menkeu Sebut Kinerja Ekonomi Kuartal l-2020 Diprediksi Tertekan, Ini Penyebabnya

Fahmi Abidin 03/02/2020 16:45 WIB

Penyebaran virus korona bisa berdampak pada aktivitas perdagangan Indonesia dengan China serta kinerja perdagangan dalam negeri.

Menkeu Sebut Kinerja Ekonomi Kuartal l-2020 Diprediksi Tertekan, Ini Penyebabnya. (Foto: Ist)

IDXChannel - Penyebaran virus korona bisa berdampak pada aktivitas perdagangan Indonesia dengan China serta kinerja perdagangan dalam negeri. Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi kinerja ekonomi pada kuartal 1-2020 tertekan.

Ditambahkan Sri Mulyani, pelemahan ekonomi China akan terlihat nanti pada melemahnya harga-harga komoditas. Kemudian, hal ini bisa berpengaruh pada kinerja ekspor Indonesia yang sebagian besar mengandalkan komoditas batu bara dan CPO.

“Rasanya kuartal I mungkin akan sangat sulit, dan itu nanti pengaruhnya kepada seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari jalur tourism, harga komoditas, dan ekspor secara umum akan terganggu,” katanya.

Pengaruh virus korona dapat mengganggu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Produksi pasokan barang dan makanan dari negeri itu bisa menurunkan dan menyebabkan kelangkaan barang. Ujungnya adalah inflasi di Indonesia. Seperti halnya virus korona yang cepat menyebar, Sri Mulyani menyebut pelemahan ekonomi China akan merembet ke negara-negara lain.

Sementara itu, China merupakan negara dengan perekonomian teerbesar kedua di dunia. Apalagi di bulan Januari yang juga merupakan tahun baru China sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi domestik serta sektor pariwisata.

“Biasanya chinese new year dianggap salah satu momentum Cina bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui faktor domestik yaitu konsumsi mereka,” jelasnya.

Sri Mulyani melanjutkan, mewabahnya virus korona tersebut menyebabkan tidak terealisasinya seluruh potensi perekonomian Cina melalui konsumsi domestik pada momentum tahun baru Cina itu. “Pasti akan ada pengaruh yang kita lihat ke seluruh dunia terhadap kinerja perekonomian China," ujarnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, wabah virus korona diperkirakan menambah ketidakpastian ekonomi global 2020.

“Pembangunan ekonomi saat ini menunjukkan tantangan bagi kondisi global yang akan berlanjut pada tahun 2020 walaupun tensi perdagangan lebih baik,” pungkasnya. (*)

SHARE