MARKET NEWS

Mentan Pamer Pancapaian Kinerja di Depan DPR

Suparjo Ramalan 25/01/2021 14:10 WIB

Kementan mencatat sepanjang 2020 sektor pertanian mampu memberikan kontribusi besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Mentan Pamer Pancapaian Kinerja di Depan DPR (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sepanjang 2020 sektor pertanian mampu memberikan kontribusi besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Indikator itu didasari pada capaian di sektor pada tahun 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut, capaian tersebut adalah hasil kerja keras Kementan yang bersinergi dengan kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah daerah (pemda), serta stakeholder terkait. Sehingga, dalam kondisi krisis, sektor pertanian mampu mendorong kinerja ekonomi Tanah Air.

"Setelah melalui usaha keras semua jajaran Kementerian Pertanian di tingkat pusat dan sinergi kementerian dan lembaga, pemda dan stakeholder lainnya serta dukungan arahan Komisi IV DPR, pada akhirnya kita bisa melaluinya dengan baik," ujar dia dalam rapat kerja, Senin (25/1/2021).

Dia memaparkan, kerja keras pemerintah selama satu tahun terakhir memperlihatkan hasil positif. Hal itu dapat dilihat dari capaian makro ekonomi 2020 bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sekalipun di tengah pandemi Covid-19, penyusunan strategi, program dan kegiatan yang dilakukan pihaknya telah berdampak pada PDB sektor pertanian.

Data BPS mengemukakan bahwa kontribusi pertanian naik menjadi 15,46 persen pada kuartal II 2020 dibandingkan dengan kontribusi pada kuartal II 2019 sebesar 13,57 persen.

Secara umum, struktur PDB Indonesia pada kuartal II tahun lalu tidak banyak berubah. Sekitar 65 persen perekonomian disebutnya dipengaruhi oleh lima sektor utama yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari kelima sektor penopang ini, hanya pertanian yang tumbuh positif.

Dibandingkan dengan kuartal I 2020, sektor pertanian tercatat tumbuh sebesar 16,24 persen. Pertumbuhan sektor ini banyak dipengaruhi oleh pergeseran masa panen raya tanaman pangan yang tahun lalu jatuh pada Maret menjadi April dan Mei pada 2020 ini. Adapun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.

"Dari pada kuartal II 2020, PDB sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen QTQ, dan pada kuartal III 2020 masih tumbuh 2,15 persen yoy dibandingkan tahun lalu. nilai tukar petani atau NTP juga meningkat sejak Juni 2020 sebesar 99,63 persen menjadi 103,25 persen pada desember 2820 atau terjadi kenaikan 3,6 persen," ujar Syahrul.

Pertumbuhan PDB sektor pertanian juga didorong oleh ekspor pertanian. Di mana, sektor ini menunjukan kinerja yang menggembirakan, nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp390,2 triliun.

Dia juga menyebut, selama pandemi Covid-19 pekerjaan di sektor pertanian menjadi sektor utama yang menjadi pilihan masyarakat. Hal ini menunjukan jumlah pekerja di sektor pertanian meningkat 2,23 persen dibandingkan tahun 2019.

"Pada kesempatan ini kami laporkan capaian indikator di sektor pertanian lainnya yaitu produksi komoditas utama sektor pertanian 2020. berdasarkan data KSA atau data sementara BPS, capaian produksi padi 54,53 juta ton, jagung 24,66 juta ton, kedelai 296,99 ton, dan diupayakan produksi meningkat pada 2021 ini," katanya.

Sementara, produksi bawang merah 1,70 juta ton, cabe besar dan cabe rawit masing-masing 1,20 juta ton dan 1,44 juta ton. Produksi gula tebu 2,13 juta ton, kakao 713,38 ton, Kopi 753,94 ton, CPO 48,30 juta ton, karet 2,88 juta ton, daging sapi 540,51 ton, daging ayam buras 293,14 ton, serata produksi daging ayam ras 3,20 ton. (RAMA)

SHARE