Menyusuri Kisah Sukses Bisnis Nabi Muhammad SAW Sejak Kecil
Sejarah Nabi Muhammad SAW saat berdagang dikenal memiliki sifat shiddiq, tapi tidak hanya itu saja karena banyak sifat Rasulullah lainnya yang patut kita tiru.
IDXChannel – Sejarah Nabi Muhammad SAW saat berdagang dikenal memiliki sifat shiddiq, tapi tidak hanya itu saja karena banyak sifat Rasulullah lainnya yang patut kita tiru.
Sebagai seorang yatim, Rasulullah hanya bisa menikmati kasih sayang seorang Ibu tak lama. Sebab, Aminah sang Ibu juga meninggal ketika Nabi berusia 6 tahun. Ketiadaan orangtua dalam kehidupan membuat Nabi Muhammad kecil mau tak mau menjadi orang yang mandiri. Inilah cara Allah SWT mendidik Nabi menjadi pribadi yang tidak suka bergantung pada kemurahan hati orang lain.
Mengungkap kisah Rasulullah di usia 8, merupakan awal pertama kalinya mengenal dunia bisnis dengan mengembala kambing. Baginda Rasul mendapat upah beberapa qiraat dari penduduk Makkah.
Seperti dikutip Okezone dari Buku Bisnis Rasulullah, Malahayati S Psi, Great Publisher, Jakarta, Senin (6/5). Pada usia 12, Nabi mulai belajar berdagang bersama pamannya Abu Thalib ke Negeri Syiam untuk berdagang. Perjalanan bisnis pertama yakni mengunjungi negeri Suriah, Jordan dan Lebanon.
Kemudian pada usia 17-20, Nabi Muhammad SAW bersaing dengan pebisnis senior tingkat regional. Namun demikian, mitra-mitra bisnis Nabi mengaku Beliau matang dalam perhitungan, jujur dan profesional.
Melihat hal tersebut, Nabi Muhammad SAW akhirnya mendapat kepercayaan dari konglomerat di Makkah yakni Khadijah, untuk menjalin kerja sama bisnis. Gaji yang diterima Rasulullah saat itu sekitar 4 ekor unta setiap bulan.
Misi dagang Nabi Muhammad SAW pun berlanjut saat menyusuri jalur dagang utama, antara lain Yaman, Syam melalui Madyan, Wadil Qura. Keuntungan yang didapat lebih besar dari kelompok dagang lain.
Melihat perjalanan waktu menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menjalankan kontrak syirkah (kerja sama) dengan sistem upah maupun bagi hasil (mudharabah) dengan Khadijah.
Melihat hal tersebut, banyak karakter atau sifat Nabi Muhammad SAW yang patut kita tiru ketauladannnya dalam berbisnis. Pertama Shiddiq yakni benar dan tidak pernah menyembunyikan barang dagangan yang cacat, kedua Amanah atau tepercaya baik dari pemilik barang maupun pelanggan.
Ketiga adalah Fathanah yakni cerdas atau pandai menghasilkan dan melihat peluang keuntungan tanpa menipu, terakhir yang keempat yaitu Tabligh atau menyampaikan memiliki kemampuan negosiasi, membangun komunikasi dan reputasi yang baik. (*)