MARKET NEWS

Merdeka Battery (MBMA) Setujui Rights Issue tapi Tak Bagi Dividen

Fiki Ariyanti 26/06/2024 11:35 WIB

Pemegang saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merestui rencana perseroan untuk menggelar rights issue 10,79 miliar saham.

Merdeka Battery (MBMA) Setujui Rights Issue tapi Tak Bagi Dividen (foto mnc media)

IDXChannel - Pemegang saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merestui rencana perseroan untuk menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue 10,79 miliar saham.

Persetujuan itu diperoleh dalam RUPS Tahunan Perseroan pada 21 Juni 2024.

"Menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan memberikan HMETD melalui mekanisme PMHMETD I dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10.799.541.990 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham," tulis ringkasan risalah RUPST di keterbukaan informasi BEI, Rabu (26/6).

Selain itu, RUPST juga menyepakati tidak ada pembagian dividen tahun buku 2023. Laba bersih perseroan akan digunakan untuk dana cadangan dan saldo laba ditahan. 

"Sebesar USD1.000 ditetapkan untuk dana cadangan perseroan, dan sisa USD33,30 juta untuk saldo laba ditahan dan kepentingan non pengendali perseroan tahun buku 2023," ujarnya. 

MBMA diketahui mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD6,93 juta pada 2023. Realisasi itu anjlok 68,02 persen dibanding periode 2022 yang sebesar USD21,66 juta. 

Sementara laba tahun berjalan merosot dari sebelumnya USD37,85 juta di 2022 menjadi USD33,30 juta pada 2023. 

Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (28/3), pendapatan usaha MBMA justru melejit 191,47 persen menjadi USD1,33 miliar pada tahun lalu dibanding sebelumnya yang sebesar USD455,74 juta.

Emiten tambang nikel milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir itu berencana melakukan penambahan modal dengan skema rights issue dengan nilai Rp1,07 triliun. 

Dalam prospektus, Jumat (7/6), perseroan akan menerbitkan maksimal 10.799.541.990 saham dengan nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara 10 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Manajemen MBMA menjelaskan, rencana penggunaan dana hasil rights issue untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja dan untuk pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha perseroan, anak perusahaan dan entitas asosiasinya.

(FAY)

SHARE