MARKET NEWS

Merdeka Gold (EMAS) Bidik Dana IPO Jumbo, Mayoritas untuk Bayar Utang ke MDKA

Rahmat Fiansyah 08/09/2025 10:25 WIB

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi mengumumkan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi mengumumkan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). (Foto: Dok. Merdeka Copper Gold)

IDXChannel - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi mengumumkan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perseroan menargetkan dana yang terkumpul maksimal Rp4,9 triliun.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) itu melepas 1,6 miliar saham kepada publik. Jumlah itu setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO yang dikeluarkan dari portepel perseroan.

Adapun harga penawaran ditetapkan antara Rp1.800-Rp3.020 per saham, sehingga perseroan berpotensi meraup dana IPO antara Rp2,9-Rp4,9 triliun. Harga IPO final akan ditetapkan setelah periode penawaran awal (book building) berakhir.

Sementara itu, dana IPO akan digunakan sebesar USD20 juta atau setara Rp328,4 miliar akan disalurkan dalam bentuk uang muka setoran modal secara bertahap kepada anak usaha, PT Pani Bersama Tambang (PBT).

Saat ini, PBT belum beroperasi secara komersial karena sedang dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan. Hingga 30 Juni 2025, progres konstruksinya sekitar 67 persen.

Kemudian jumlah yang sama USD20 juta akan diberikan kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dalam bentuk pinjaman. Dana tersebut bakal digunakan PETS untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan.

Hingga saat ini, PETS belum beroperasi karena tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur tambang. Per 30 Juni 2025, progres tercatat 50 persen dan ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

Kemudian sisa dana IPO akan digunakan Merdeka Gold untuk pelunasan utang lebih awal kepada induk, MDKA. Berdasarkan perjanjian yang dilakukan pada 21 Agustus 2024, Merdeka Gold memiliki utang kepada pemegang saham utama sekaligus pengendali sebesar USD260 juta atau Rp4,27 triliun. Dengan pelunasan dari dana IPO ini, maka utang perseroan bisa nihil.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menetapkan periode book building 8-10 September 2025. Kemudian, periode penawaran umum (offering) diperkirakan 17-19 September 2025 dan akan melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE