MARKET NEWS

Merdeka Gold Resources (EMAS) Gelar IPO, Buy or Bye?

TIM RISET IDX CHANNEL 08/09/2025 12:05 WIB

Grup Merdeka resmi memboyong PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) atau MGR ke lantai bursa.

Merdeka Gold Resources (EMAS) Gelar IPO, Buy or Bye? (Foto: Merdeka Copper Gold)

IDXChannel - Grup Merdeka resmi memboyong PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) atau MGR ke lantai bursa. Analis menilai, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tersebut menjadi penawaran umum perdana (IPO) yang menarik di paruh kedua 2025.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai IPO Merdeka Gold akan menjadi sorotan besar tahun ini.

“Ini merupakan IPO terbesar di tahun ini. Dengan nilai funding sebesar Rp4,8 triliun, maka ini mengalahkan size dari jumbo IPO sebelumnya yaitu CBDK dan CDIA,” kata Michael, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, prospek IPO ini semakin menarik dengan dukungan sektor emas yang tengah berada di level tertinggi sepanjang masa (ATH).

“Dengan potensi market cap di Rp45-Rp50 triliun dan peluang dari sektor emas yg saat ini bergerak di harga ATH, maka ini merupakan salah satu IPO yang menarik di tahun ini,” tuturnya.

MGR resmi mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas hingga 1,62 miliar saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Saham ditawarkan dengan harga kisaran Rp1.800–Rp3.020 per saham, sehingga emiten tambang emas ini berpotensi meraup dana segar maksimal Rp4,88 triliun.

Masa penawaran awal diperkirakan berlangsung pada 8-10 September, dengan tanggal efektif 15 September 2025. Sementara, masa penawaran umum perdana saham pada 17-19 September 2025. Saham EMAS akan debut (listing) di bursa pada 23 September 2025.

Dalam prospektus, perusahaan menyebutkan dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga tujuan utama.

Pertama, sekitar USD20 juta atau Rp328,4 miliar akan disalurkan sebagai setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang (PBT) guna membiayai kebutuhan operasional.

Kedua, jumlah serupa akan diberikan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).

Sisanya dialokasikan untuk pelunasan lebih awal utang kepada pemegang saham pengendali, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang pasca-IPO memiliki 56,46 persen saham EMAS.

Merdeka Gold Resources adalah induk usaha tambang emas Pani di Pohuwato, Gorontalo, dengan cadangan mencapai 7 juta ounce emas dan umur tambang diproyeksikan hingga 2041.

Proyek ini dirancang menjadi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik dengan kapasitas produksi puncak 500.000 ounce per tahun pada 2033. Fasilitas heap leach berkapasitas 7 juta ton per tahun ditargetkan beroperasi pada Desember 2025, disusul fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) pada 2029 dan 2032.

Meski pendapatan konsolidasi EMAS pada 2024 hanya USD1,7 juta, perusahaan masih mencatat rugi bersih USD12,7 juta.

Namun, prospek jangka panjang dipandang menjanjikan seiring tren kenaikan harga emas global. Mengutip propesktus IPO perusahaan, CRU Consulting memperkirakan harga emas rata-rata bisa mencapai USD3.729 per ounce pada 2029, didorong oleh permintaan investasi yang solid, terutama dari bank sentral, serta keterbatasan pasokan tambang baru.

Dengan dukungan sponsor besar seperti Grup Provident, Saratoga, dan Thohir, EMAS berharap IPO ini menjadi landasan pengembangan Proyek Emas Pani menjadi tambang berskala raksasa di kawasan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE