MARKET NEWS

Merger dengan 3 Bank Syariah Terbesar, Yuk Intip Sejarah Saham BRIS

Shifa Nurhaliza 12/05/2022 13:14 WIB

Sejarah Saham BRIS (PT Bank Syariah Indonesia atau BSI), berawal dari PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS).

Merger dengan 3 Bank Syariah Terbesar, Yuk Intip Sejarah Saham BRIS. (Foto: Sejarah Saham BRIS)

IDXChannel - Sejarah Saham BRIS (PT Bank Syariah Indonesia atau BSI), berawal dari PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS) merupakan salah satu Perbankan Syariah milik negara atau BUMN. Bank ini merupakan bank syariah dengan aset mikro terbesar di Indonesia.

Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan hasil peleburan dari beberapa bank umum syariah Indonesia. Bank ini resmi berdiri pada 1 Februari 2021 setelah merger antara bank BRI Syariah (Bank Rakyat Indonesia/BRIS), Bank Syariah Mandiri (Bank Mandiri), dan BNI Syariah (Bank Negara Indonesia/BNI). 

Sejarah Saham BRIS

BRISyariah menjadi perusahaan publik dan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 30 April 2018. Saat itu, BRIS menawarkan sahamnya kepada publik sebanyak 2.623.350.600 saham dengan nilai Nominal Rp500/saham.

Seminggu kemudian, pada 9 Mei 2018, BRIS mencatatkan sahamnya di BEI dengan harga permintaan Rp510 per saham. Dengan ini, BRISyariah menjadi BUMN pertama di industri syariah yang go public dengan penawaran umum perdana.

Pada awal Februari 2021, BSI atau emiten dengan kode nama BRIS merupakan hasil merger dari tiga bank syariah besar di Indonesia, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah dengan kinerja luar biasa selama masing-masing bank.

Berkat penggabungan tiga bank umum syariah ini, BSI atau BRIS kini memiliki aset di atas Rp200 triliun bahkan sudah mulai mencapai angka Rp250 triliun. Kekuatan modal itu tentu saja telah membangun entitas bisnis yang jauh lebih kuat daripada sebelum merger.

Untuk kinerja BSI pada semester I-2021 tak kalah gemilang, dengan mencatatkan pertumbuhan double digit. BRIS berhasil mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, atau naik sekitar 34,29% secara yoy. Kenaikan laba dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan DPK yang berkualitas. Dengan kinerja yang positif itu, BRIS berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021.

Pertumbuhan aset meningkat sekitar 15,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara finansial, BSI telah mengucurkan Rp161,5 triliun, pertumbuhan tahunan sekitar 11,73%. Dengan jumlah tersebut, emiten dengan koe saham BRIS telah menguasai pangsa pasar industri perbankan syariah di Indonesia saat ini. (SNP)

SHARE