MARKET NEWS

Merger dengan JAL, Saham Sawit Haji Isam JARR Terbang

TIM RISET IDX CHANNEL 29/09/2023 15:26 WIB

Saham emiten sawit milik pengusaha Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), melejit pada Jumat (29/9/2023)

Merger dengan JAL, Saham Sawit Haji Isam JARR Terbang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten sawit milik pengusaha Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), melejit pada Jumat (29/9/2023), seiring kabar akan melakukan merger dengan perusahaan afiliasi perseroan, PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.21 WIB, saham JARR melompat 10,98 persen ke Rp182 per saham, usai sempat stagnan selama sesi I. Nilai transaksi mencapai Rp7,49 miliar dan volume perdagangan 40,99 juta saham.

Dengan ini, saham JARR melejit 15,92 persen dalam sepekan dan naik 12,35 persen dalam sebulan. Hanya saja, sejak awal tahun (year to date/YtD), saham JARR ambles 42,77 persen.

Informasi saja, JAL merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Direktur Utama JARR Indra Irawan mengatakan, tujuan merger untuk mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS). Selain itu, meningkatkan pengelolaan minyak kelapa sawit (CPO), yang akhirnya diproses menjadi produk biodiesel (FAME).

"Selain itu, tentunya akan meningkatkan skala ekonomis perusahaan dengan mengonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi perusahaan," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/9/2023).

Perseroan saat ini memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 hektare (ha), serta memiliki satu unit pabrik biodiesel dan pabrik minyak goreng yang telah beroperasi sejak 2023. Sedangkan total luas lahan HGU JAL saat ini seluas 10,916,46 ha.

Sementara JARR telah memproduksi minyak goreng dengan kapasitas 250 ton per hari, dan memiiki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 ton per hari.

"Pabrik Minyak Kelapa Sawit ini rencana akan commissioning (uji coba) pada Oktober 2023," ujar Indra. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE