MARKET NEWS

Meroket 52,42 Persen, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Capai Rp51,31 Triliun

Shifa Nurhaliza 17/07/2021 11:55 WIB

PT Bursa Efek Indonesia juga mengungkap telah terjadi kenaikan pencatatan Obligasi/Sukuk korporasi sampai dengan tanggal 16 Juli 2021.

Meroket 52,42 Persen, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Capai Rp51,31 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejalan dengan peningkatan pencatatan saham, PT Bursa Efek Indonesia juga mengungkap telah terjadi kenaikan pencatatan Obligasi/Sukuk korporasi sampai dengan tanggal 16 Juli 2021. Di mana emisi meningkat sebesar 52,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sampai saat ini tercatat 47 emisi Obligasi/Sukuk dengan total emisi sebesar Rp51,31 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 40 emisi dengan total emisi sebesar Rp33,66 triliun.

"Perlu ditekankan kembali bahwa Pasar Modal Indonesia tidak eksklusif bagi perusahaan besar saja. Kami berkomiten untuk menjadi house of growth atau rumah pertumbuhan bagi seluruh kategori perusahaan," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna, Sabtu (17/7/2021).

Pada pekan ini, tepatnya Jumat (16/7/2021), Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021), BEI menyatakan dengan pencatatan obligasi BJB tersebut, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,69 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.222,46 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,39 triliun. (TYO)

SHARE