MARKET NEWS

Meski Penjualan Naik, Laba Unilever Indonesia (UNVR) Turun 6,83 Persen di 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi 10/02/2023 07:49 WIB

Unilever Indonesia (UNVR) kantongi laba bersih sebesar Rp5,36 triliun sepanjang 2022, turun 6,83% secara yoy meski penjualan naik menjadi Rp41,21 triliun.

Meski Penjualan Naik, Laba Unilever Indonesia (UNVR) Turun 6,83 Persen di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengantongi laba bersih sebesar Rp5,36 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut lebih rendah 6,83% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,75 triliun.

Padahal, penjualan bersih perseroan tercatat naik 4,23% menjadi Rp41,21 triliun dari sebelumnya sebesar Rp39,54 triliun. Melansir laporan keuangan, penjualan dalam negeri tercatat sebesar Rp39,47 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp1,74 triliun.

Berdasarkan segmen produknya, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp27,25 triliun. Kemudian, penjualan makanan dan minuman tercatat sebesar Rp13,96 triliun.

Presiden Direktur UNVR, Ira Noviarti mengatakan  daya saing perseroan meningkat di 2022 dengan total pangsa pasar yang menguat dibandingkan 2021. Ia menyebut, perseroan berhasil meningkatkan daya saing meski di tengah persaingan yang ketat dan sejumlah tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar.

“Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan yang tidak terduga, dan menjadikan 2022 sebagai awal yang baik untuk pemulihan Unilever Indonesia,” kata Ira dalam keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).

Ia mengungkapkan, sepanjang tahun lalu perseroan terus memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan dengan tetap menjalankan lima prioritas strategis, yakni memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama, dan memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan value segment

Selain itu, perseroan juga memperkuat kepemimpinan di channel utama baik general trade maupun modern trade, dan channel masa depan (e-Commerce), menerapkan E-Everything di semua lini bisnis, serta tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan. 

Sejalan dengan strategi tersebut, UNVR juga meningkatkan belanja media, meluncurkan beragam inovasi baru, dan melakukan pengembangan pasar untuk merekrut lebih banyak konsumen dan meningkatkan konsumsi. “Serta mentransformasi channel agar dapat melayani konsumen dengan semakin baik lagi,” ujar Ira.

Perseroan juga telah memperkuat brand-brand besarnya pada 2022 dengan cara meningkatkan investasi belanja iklan yang lebih tinggi lebih dari 30%, jika dibandingkan 2021 dan meningkatkan kualitas inovasi produk yang lebih baik. 

Di samping itu, untuk merespons perubahan kebutuhan konsumen dan daya beli masyarakat Indonesia sepanjang tahun pemulihan, UNVR terus berinvestasi lebih banyak pada pengembangan dan inovasi, menawarkan rangkaian produk dengan kinerja dan kualitas yang lebih unggul, mendorong program pengembangan pasar yang menjangkau lebih banyak konsumen, serta meluncurkan 44 inovasi di seluruh segmen inti, segmen premium dan maupun value segment.

Lebih lanjut, Ira mengatakan perseroan telah memulai program transformasi channel pada semester II 2021, di mana UNVR mengkonsolidasikan jumlah distributor DT untuk menjadikannya lebih besar dan lebih sehat. Pada kuartal III dan IV 2022, perseroan melakukan pengurangan stok di sisi trade.

Ia menegaskan, pengurangan stok tersebut tidak berpengaruh terhadap penjualan perseroan pada outlets ataupun pada konsumen. Di mana, perseroan mencatat angka penjualan dari customer perusahaan pada konsumen mengalami pertumbuhan kuat sebesar 5,6% pada tahun fiskal 2022.

Perseroan pun optimistis bisa mencatatkan kinerja positif pada 2023 dengan terus melakukan berbagai upaya yang signifikan. “Kami percaya bahwa dengan menjalankan lima prioritas strategis, kami berada di jalur yang tepat untuk memimpin pasar dan memenangkan konsumen Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujar Ira.

(FRI)

SHARE