Metrodata (MTDL) Amankan Pendapatan Rp5,16 Triliun di Kuartal I-2022
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) sukses mengamankan pendapatan dari hasil penjualan bersih sebesar Rp5,16 triliun pada kuartal pertama tahun 2022.
IDXChannel - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) sukses mengamankan pendapatan dari hasil penjualan bersih sebesar Rp5,16 triliun pada kuartal pertama tahun 2022. Capaian ini naik 33,7 persen yoy dibandingkan tiga bulan pertama tahun 2021, yang hanya Rp3,86 triliun.
Kenaikan pendapatan membuat beban pokok pendapatan emiten penjualan produk digital ini membengkak menjadi Rp4,71 triliun, dari Rp3,5 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan menjadi Rp448,15 miliar, lebih tinggi dari posisi triwulan pertama 2021 sebesar Rp359,71 miliar.
Secara rinci, pendapatan perangkas keras mencapai Rp3,81 triliun, naik dari Rp2,85 triliun. Pendapatan perangkat lunas mencapai Rp887,90 miliar, tumbuh dari Rp680,99 miliar.
Pos pemasukan jasa dan pemeliharaan menjadi Rp462,54 miliar dari Rp328,81 miliar. Sementara pendapatan lain-lain Rp5,2 miliar. Alhasil, laba bersih perseroan mencapai Rp164,95 miliar, tumbuh 35,36 persen yoy dari laba kuartal 1-2021 sebesar Rp121,59 miliar.
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan perseroan terus mendorong ekspansi bisnis distribusi digital, bisnis solusi, dan konsultasi digital.
"Pertumbuhan kinerja Kuartal I-2022 MTDL disebabkan oleh berbagai faktor, dari Bisnis Distribusi Digital dengan mulai pulihnya pasokan notebook, perluasan brand produk smartphone, produk gaming yang semakin diminati, hingga komponen yang terus meningkat," kata Susanto dalam keterangan resmi, diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Per 31 Maret 2022, jumlah aset perseroan mencapai Rp8,58 triliun, lebih tinggi 13,17 persen yoy dari posisi aset akhir tahun lalu sebesar Rp7,58 triliun. Liabilitas perseroan tiga bulan pertama tahun ini membengkak menjadi Rp4,42 triliun, dari Rp3,66 triliun.
Adapun pada triwulan pertama tahun ini, perseroan mengantongi kas dan setara kas sebesar Rp1,28 triliun, lebih rendah dari posisi kas kurtal pertama 2021 senilai Rp2,02 triliun. (TYO)