MARKET NEWS

Mewujudkan Pasar Modal Inklusif: Kinerja dan Capaian untuk Seluruh Rakyat

Dhera Arizona 09/08/2023 22:05 WIB

BEI terus berupaya mewujudkan pasar modal yang inklusif dan semakin dekat dengan masyarakat. Sejumlah upaya pun sudah dan akan terus menerus dilakukan.

Mewujudkan Pasar Modal Inklusif: Kinerja dan Capaian untuk Seluruh Rakyat. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya mewujudkan pasar modal yang inklusif dan semakin dekat dengan masyarakat. Sejumlah upaya pun sudah dan akan terus menerus dilakukan.

Salah satunya upaya yang sejak tahun 2000 hingga sekarang dilakukan adalah dengan meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di kalangan mahasiswa/i atau perguruan tinggi.

Galeri Investasi

Dalam hal ini, BEI turut menggandeng perusahaan sekuritas untuk menempatkan Galeri Investasi di berbagai kampus. Tujuannya jelas, yakni sebagai sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi.

Dikutip dari laman resmi BEI, Galeri Investasi BEI berkonsep 3 in 1 ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori saja akan tetapi juga praktiknya. Ke depannya melalui Galeri Investasi BEI yang menyediakan real time information untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham, diharapkan dapat menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya di pasar modal.

Galeri Investasi BEI menyediakan semua publikasi dan bahan cetakan mengenai pasar modal yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia termasuk peraturan dan Undang-Undang Pasar Modal. Informasi dan data yang ada di Galeri Investasi BEI dapat digunakan oleh civitas akademika untuk tujuan akademik, bukan untuk tujuan komersial dalam hal transaksi jual dan beli saham.

Dengan adanya Galeri Investasi BEI diharapkan dapat saling memberikan manfaat bagi semua pihak sehingga penyebaran informasi pasar modal tepat sasaran serta dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di daerah dan sekitarnya baik untuk kepentingan sosialisasi dan pendidikan/edukasi pasar modal maupun untuk kepentingan ekonomis atau alternatif investasi. 

Meskipun awalnya pelaksanaan Galeri Investasi tersebut hanya difokuskan untuk kalangan mahasiswa saja. Namun, Galeri Investasi kini telah didorong untuk lebih terbuka dan melakukan sosialisasi pasar modal terhadap masyarakat lain di sekitar kampus yang merupakan investor potensial. Program tersebut dinamakan Galeri Investasi Mobile (GIM) dan telah berjalan sejak 2016. 

Alhasil, kini manfaat Galeri Investasi telah dapat dinikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa/i.

Dengan GIM, diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan di sektor pasar modal dapat meningkat, serta aksesnya menjadi lebih mudah. Program ini juga menawarkan pembukaan rekening efek dan langsung memulai aktivitas investasi mulai dengan nominal Rp100 ribu.

Edukasi Pasar Modal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN)

Dikutip dari laman ekon.go.id, potensi ASN untuk menjadi investor pada produk pasar modal Indonesia cukup besar. Sebab, jumlah ASN per 31 Desember 2018 mencapai sekitar 4 juta pegawai (BPS, 2019). 

Sebagian besar dari mereka termasuk dalam usia produktif yang sangat dianjurkan untuk dapat menginvestasikan uangnya di luar tabungan atau deposito supaya mendapatkan return yang lebih maksimal lagi.

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Gede Edy Prasetya menjelaskan, sinergi program sosialisasi sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Pemerintah telah menargetkan indeks keuangan inklusif sebesar 75% di 2019. 

Berdasarkan data dari OJK (2016), indeks keuangan inklusi di Indonesia telah mencapai 67,8% dengan indeks tertinggi di sektor perbankan sebesar 53,6% dan terendah di sektor pasar modal sebesar 1,3%.

“Fokus kegiatan keuangan inklusif pada tahun ini yaitu meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, memperluas pembukaan rekening, mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan, meningkatkan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai, serta mengoptimalkan layanan agen bank,” tutur Gede.

Peningkatan inklusi keuangan secara khusus melalui ketersediaan akses terhadap berbagai layanan dan produk keuangan akan mendorong pelaku usaha untuk melakukan inovasi, efisiensi maupun investasi. Aktivitas dari pelaku usaha ini akan terkonversi menjadi sebuah output dalam perekonomian, dan dalam jangka panjang akan meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi serta mengurangi ketergantungan kepada modal jangka pendek (short term capital inflows).

“Kami harap semua pemangku kepentingan terus melaksanakan kebijakan dan sinergi dalam meningkatkan indeks keuangan inklusif guna mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Program Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 Guru

Pada 11 Mei 2023, BEI melalui KP BEI Maluku bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku melakukan Pencanangan Program Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 Guru di Provinsi Maluku. Kegiatan ini merupakan komitmen BEI untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Provinsi Maluku. 

Dalam kegiatan ini, BEI juga melakukan peresmian lima Galeri Investasi Edukasi di Kota Ambon.

Program ini akan dilakukan secara berkesinambungan oleh Kantor Perwakilan BEI Maluku bersama dengan PT Phintraco Sekuritas dan didukung oleh OJK, dengan harapan dapat menambah 1.000 investor baru di pasar modal indonesia.

Peluncuran IDX Mobile

Pada Juli 2023, BEI meluncurkan IDX Mobile. Aplikasi ini merupakan wadah informasi pasar modal Indonesia secara real time dan akurat.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, aplikasi ini diluncurkan untuk meningkatkan inklusi dan literasi pasar modal di Indonesia. "Kami harap IDX Mobile tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan inklusi dan literasi pasar modal Indonesia, tetapi juga memperluas pemanfaatan informasi pasar modal untuk seluruh masyarakat, baik domestik maupun mancanegara," kata Iman dalam peluncuran IDX Mobile di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Iman menuturkan, sebanyak 57 persen investor di pasar saham Indonesia merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial yang sangat bergantung pada teknologi. Sehingga, IDX Mobile diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mereka. 

IDX Mobile menyediakan data terkait pasar saham real-time, antara lain grafik harga saham, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, dan harga komoditas.

IDX Mobile memiliki beragam fitur, seperti Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal dan fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. 

Selain itu, IDX mobile juga memiliki fitur Virtual Trading yang menyediakan simulasi kegiatan transaksi jual-beli saham sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengalaman praktis transaksi secara real-time tanpa mendapatkan risiko finansial.

Sejak dilakukan soft launching pada 12 Juni 2023 lalu IDX Mobile telah diunduh sebanyak 31.157 kali.

Jumlah Investor Terus Meningkat 

Jumlah investor pasar modal Indonesia pada Juli 2023 mencapai 11,42 juta atau naik 1,71%. Angka ini bertambah 191.692 investor dibandingkan Juni yang sebanyak 11,22 juta investor.

Demikian data tersebut diungkap oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dirilis pada Selasa (8/8/2023).

Sepanjang tahun berjalan, atau dibandingkan Desember 2022 yang sejumlah 10,31 juta, maka sepanjang tujuh bulan terakhir ada penambahan 1,1 juta investor atau naik 10,75%.

Kenaikan jumlah investor pasar modal utamanya ditopang kenaikan jumlah investor reksa dana yang pada Juli 2023 mencapai 10,69 juta investor. Jumlah investor reksa dana pada Juli bertambah 187.202 investor atau naik 1,78% dibandingkan Juni 2023 yang sebanyak 10,5 juta investor.

Hingga Juli 2023, jumlah investor reksa dana melesat 11,35% atau bertambah 1,08 juta dari Desember 2022 yang sebanyak 9,6 juta investor. 

Kemudian jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) pada Juli 2023 mencapai 929.119 investor, atau naik 2% dibandingkan Juni dan melesat 11,75% dibandingkan Desember 2022. Ada penambahan jumlah investor SBN sebanyak 97.664 investor. Sementara sebulan terakhir per Juli 2023 ada penambahan 18.221 investor baru SBN.

Lebih lanjut, jumlah investor saham dan surat berharga lainnya juga melonjak 10,11% dalam tujuh bulan terakhir jadi 4,88 juta investor pada Juli 2023. Dibandingkan Desember 2022 yang sejumlah 4,43 juta investor, maka per Juli 2023 ada penambahan 448.977 investor baru saham. 

Menurut data KSEI, dari total 11,42 juta investor pasar modal, sebanyak 11,38 juta merupakan investor ritel. Kemudian disusul investor korporasi atau institusi 20.228 investor, reksa dana 9.156 investor, dana pensiun 1.685 investor, lembaga keuangan 1.513 investor, yayasan 992 investor hingga asuransi 560 investor dan perusahaan efek 487 investor.

Jumlah investor ritel di dalam negeri dalam sebulan terakhir bertambah sebanyak 191.654 investor dan investor korporasi bertambah 250 investor. 

Dari sisi usia, jumlah investor berusia di bawah usia 30 tahun atau generasi Z mendominasi mencapai 57,26%, kemudian investor usia 31-40 tahun atau biasa digolongkan termasuk generasi milenial mencapai 23,18% dan investor usia 41-50 tahun tahun mencapai 11,29%. 

(YNA)

SHARE