Minyak Mentah Kian Mendidih Didorong Ketatnya Pasokan dan Ancaman Geopolitik
Harga minyak mentah melanjutkan penguatannya pada Jumat (5/4/2024) waktu setempat didukung oleh pengetatan pasokan dan ekspektasi terhadap permintaan.
IDXChannel - Harga minyak mentah melanjutkan penguatannya pada Jumat (5/4/2024) waktu setempat didukung oleh pengetatan pasokan dan ekspektasi terhadap permintaan minyak.
Melansir Reuter, minyak mentah Brent naik 26 sen atau 0,3% menjadi USD90,91 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada USD86,65 per barel, naik 6 sen atau 0,1%.
Brent dan WTI diperkirakan akan mencatat kenaikan lebih dari 4% pada minggu ini setelah produsen OPEC terbesar ketiga Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan yang menewaskan personel militer tingkat tinggi mereka.
“Pasar mengetahui kemungkinan adanya pembalasan dari Iran, namun mereka tidak mengetahui rincian apa pun yang menciptakan ketidaknyamanan dan kegelisahan besar,” kata analis SEB Bjarne Schieldrop.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, minggu ini mempertahankan kebijakan pasokan minyak mereka tidak berubah dan menekan beberapa negara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan produksi.
“Penindasan lebih lanjut terhadap kepatuhan terhadap kuota akan mengakibatkan penurunan produksi lebih lanjut di kuartal kedua,” tulis analis ANZ Daniel Hynes dan Soni Kumari dalam sebuah catatan.
Sementara itu, pertumbuhan lapangan kerja AS mengalahkan ekspektasi. Hal ini meningkatkan kemungkinan permintaan minyak yang kuat namun berpotensi menunda antisipasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada akhir tahun ini.
(DES)