MARKET NEWS

Mitrabara (MBAP) Kucurkan 15 Persen Laba untuk Dividen, Nilainya Segini

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/05/2025 15:56 WIB

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp46,64 miliar untuk tahun buku 2024.

Mitrabara (MBAP) Kucurkan 15 Persen Laba untuk Dividen, Nilainya Segini (Foto:

IDXChannel - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp46,64 miliar untuk tahun buku 2024. 

Nantinya, para pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp38 per saham. Rasio pembayaran dividen ini setara 15 persen dari laba bersih 2024 sebesar USD19,14 juta atau Rp310,41 miliar. 

Sementara, sisa laba bersih akan dialokasikan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan di tahun ini.

“Pada kesempatan ini perusahaan mengumumkan pembagian dividen sekitar Rp46,64 miliar,” kata Direktur Utama MBAP, Khoirudin dalam paparan publik di Jakarta pada Selasa (27/5/2025).

Khoirudin menjelaskan, capaian laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang mencapai USD217,91 juta. 

MBAP juga mencatatkan kemajuan positif dari strategi keberlanjutan sejalan dengan upaya mengembangkan entitas anak perseroan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan.

Sepanjang 2024, bisnis tambang batu bara berhasil membukukan penjualan sebesar 2,27 juta ton, atau naik 7 persen dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya. 

Pekerjaan reklamasi juga berjalan sesuai rencana, meliputi aktivitas revegetasi di seluruh area penambangan dengan didukung upaya konversi lahan bekas tambang menjadi integrated farming. 

“Melalui berbagai anak usaha, Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di luar sektor penambangan batu bara, yang meliputi bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur dan jasa pertambangan,” ujar Khoirudin.

Khoirudin menyebut, pilar usaha energi baru terbarukan MBAP yaitu energi biomassa yang masih dalam pembangunan. Pabrik wood pellet di Malinau ini bakal rampung akhir 2025. 

Untuk energi tenaga surya, Solar Radiance telah berhasil memiliki kapasitas terpasang sebesar 12,8 MWp di 2024. 

“Pembangunan fasilitas pabrik wood pellet oleh entitas anak perusahaan yaitu PT Malinau Hijau lestari (MHL) di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Fasilitas ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama produksi energi biomassa,” ujar Khoirudin.

Pada tahun lalu, pengadaan solar panel yang dilakukan oleh entitas anak berhasil menjaring pelanggan komersial dan industri baru. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, total nilai instalasi terpasang mencapai sebesar 12,8 MWp. 

Sementara itu, bidang usaha akuakultur merayakan panen udang tahap pertama di 2024, melalui pengoperasian 20 tambak udang vannamei di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan total produksi sebesar 168 ton per tahun. Pekerjaan pembangunan 100 kolam tambak berjalan sesuai rencana dan akan beroperasi secara penuh tahun ini dengan target produksi 1.800 ton per tahun.

Untuk kegiatan usaha infrastruktur dan jasa pertambangan, entitas anak PT Mitra Muda Makmur (MMM) melaporkan realisasi jasa pertambangan pada akhir 2024 dengan angka 4,3 juta BCM, dan juga mengamankan kontrak jasa pertambangan senilai USD53,55 juta hingga 2027.

(DESI ANGRIANI)

SHARE