Mitratel Akuisisi 6.000 Menara Telkomsel
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) resmi mengakuisisi 6.000 menara telekomunikasi milik PT Telkomsel Indonesia Tbk.
IDXChannel - Anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) resmi mengakuisisi 6.000 menara telekomunikasi milik PT Telkomsel Indonesia Tbk. Pengalihan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli atau Sales and Purchase Agreement (SPA) kedua entitas tersebut.
Skema pengalihan berupa penjualan dan penyewaan kembali dengan pengalihan 6.000 unit menara telekomunikasi. Aksi tersebut mencatatkan total menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel mencapai lebih dari 34.800 menara.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy menyebut pengalihan 6.000 menara telekomunikasi ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia.
"Selain itu menambah alat produksi Mitratel dan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan Tower Provider terbesar di Asia Tenggara,” ungkap Teddy dalam Media Gathering di Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).
6.000 menara yang diakuisisi Mitratel berada di lokasi – lokasi strategis yang tersebar di seluruh Indonesia. Menara ini mendukung percepatan penambahan potensi kolokasi dan pengembangan Tower Related Business.
"Hal ini didukung dengan posisi Telkomsel sebagai penyewa utama jangka panjang dan memiliki potensi kolokasi yang tinggi dari operator-operator telekomunikasi lainnya," kata diam
Kesepakatan ini diyakini memberikan manfaat bagi pertumbuhan bisnis menara Mitratel yang berkelanjutan di atas rata-rata industri dan memastikan menjadi Leading Sustainable Growth.
Selain kesepakatan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi, disepakati juga terkait komitmen pesanan pembangunan menara baru dari Telkomsel kepada Mitratel sejumlah 1.000 menara dalam tiga tahun ke depan.
Ada juga beberapa inisiatif bisnis lainnya seperti penggunaan Internet of Thing (IoT) layanan Green Energy dan New Ecosystem Tower Business lainnya. Kesepakatan kedua perusahaan ini menyusul aksi korporasi sebelumnya yang telah diselesaikan pada 2020 dan 2021 total sebanyak 10.050 unit menara telekomunikasi.
Sebagai bagian dari perjanjian, lanjut Teddy, Mitratel akan menerapkan layanan IoT dan Data Analytic Telkomsel untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif.
Teddy menyampaikan pihaknya telah menyiapkan infrastruktur telekomunikasi, baik itu menara, fiber optic, dan power to tower yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di luar Jawa. Infrastruktur ini diyakini memberi kemudahan bagi operator-operator telekomunikasi maupun non operator.
Saat ini Mitratel memiliki menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah, sehingga memantapkan posisinya sebagai market leader dalam kepemilikan menara telekomunikasi di Asia Tenggara, dengan pelanggan terbesarnya adalah Telkomsel yang juga merupakan market leader di industri operator seluler.
“Aksi korporasi berkelanjutan dari Telkomsel dan Mitratel ini diharapkan memperkuat momentum kedua perusahaan dalam memastikan terciptanya pengelolaan aset dan perluasan lini bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin ideal, produktif, efektif, efisien, dan relevan dengan setiap perkembangan teknologi,” tutup Teddy. (RRD)