MARKET NEWS

Mitratel (MTEL) Buka-bukaan Soal Alasan Terbitkan MTN Rp1 Triliun di Akhir 2023

Dinar Fitra Maghiszha 09/08/2023 13:50 WIB

Mitratel (MTEL) berencana menerbitkan medium term note (MTN) senilai Rp1 triliun di akhir 2023.

Mitratel (MTEL) Buka-bukaan Soal Alasan Terbitkan MTN Rp1 Triliun di Akhir 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berencana menerbitkan medium term note (MTN) senilai Rp1 triliun. Adapun, MTN merupakan surat berharga berbasis utang yang diterbitkan untuk kebutuhan pembiayaan selama jangka waktu tertentu.

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama, buka-bukaan terkait alasan perseroan menerbitkan MTN tersebut. Menurut dia, penerbitan surat utang itu untuk kebutuhan pembiayaan kembali atas utang perseroan.

"Rencana kita adalah untuk refinancing," kata Hendra saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (8/8/2023).

Pemilihan MTN sebagai salah satu opsi pendanaan, menurut Hendra, memiliki cost of fund (beban biaya) yang lebih murah dibandingkan fasilitas perbankan.

Penerbitan MTN bernilai jumbo itu bakal berlangsung pada akhir 2023. Sejauh ini, prospektus belum diterbitkan karena masih dalam tahap perencanaan.

"Rencana kita di akhir kuartal III atau awal kuartal IV. Kita akan melihat kondisi market sebelum penerbitan," paparnya.

Dirinya meyakini rasio keuangan anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) itu masih cukup kuat untuk melakukan pelunasan kewajiban. "Masih sangat bagus di mana posisi hutang kita masih jauh lebih rendah dibandingkan industri," tandasnya.

Hingga Semester I-2023, MTEL membukukan laba bersih senilai Rp1,02 triliun pada Semester I-2023, alias meningkat 15% secara year on year (YoY) dari semester I-2022. Kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 11% secara YoY menjadi Rp4,13 triliun.

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO memberikan peringkat idAAA terhadap MTEL. Pemberian rating ini juga berlangsung atas rencana penerbitan medium term note (MTN) senilai Rp1 triliun.

"Outlook untuk peringkat perusahaan adalah stabil," kata Pefindo dalam keterangannya, Selasa (8/8).

Pefindo menilai peringkat tersebut didasarkan pada posisi pasar Mitratel yang masih superior dalam industri menara telekomunikasi. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh rasio tenancy rendah.

Rating dapat diturunkan apabila posisi pasar MTEL melemah secara signifikan, atau investasi yang dilakukan berdampak negatif terhadap profil bisnis atau keuangan perseroan.

(FRI)

SHARE