MARKET NEWS

MKTR Targetkan Pendapatan Melesat Jadi Rp986,9 Miliar di 2023, Begini Strateginya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 06/09/2023 14:21 WIB

MKTR menargetkan pendapatan secara konservatif bisa mencapai sebesar Rp986,9 miliar sepanjang 2023. Angka itu melesat 57% dibandingkan pendapatan pada 2022.

MKTR Targetkan Pendapatan Melesat Jadi Rp986,9 Miliar di 2023, Begini Strateginya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Menthobi Karyatama Tbk (MKTR) menargetkan pendapatan secara konservatif bisa mencapai sebesar Rp986,9 miliar sepanjang 2023. Angka itu melesat 57% dibandingkan pendapatan pada 2022 sebesar Rp628 miliar.

Perseroan pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. “Manajemen tidak hanya bergantung pada situasi yang ada, kami tetap melakukan sesuatu yang inovatif dan memberikan raihan lebih walaupun dalam situasi yang sulit,” kata Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir dalam paparan publik daring pada Rabu (6/9/2023).

Harry mengungkapkan, kenaikan signifikan pada target pos pendapatan tersebut seiring kenaikan produksi dan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang berpotensi mencapai 80.796 ton pada 2023. Naik sebesar 81,5% dibandingkan 44.518 ton pada 2022. Juga, produksi palm kernel (PK) yang berpotensi melesat sebesar 102% dari 7.332 ton pada 2022 menjadi 14.804 ton pada 2023.

Di samping itu, raihan tersebut juga merupakan bagian dari dampak positif inisiatif MKTR, terutama aksi korporasi pengambilalihan 100% kepemilikan PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) yang baru saja rampung pada Agustus lalu. 

“Sebab, KSO langsung memberikan kontribusi sebesar Rp441,5 miliar terhadap total potensi pendapatan perseroan pada sepanjang 2023,” kata Harry.

Harry menuturkan, pengambilalihan KSO merupakan bagian dari implementasi empat fokus pengembangan MKTR mulai tahun 2023 yaitu, akusisi palm oil mill dan plantation

Sementara itu, tiga fokus lainnya yakni menciptakan sumber pendapatan baru atau new revenue stream, efisiensi sumber energi di perkebunan dan pabrik, dan kolaborasi melalui kemitraan kemitraan mandiri dengan Petani Sawit Rakyat (PSR).

“Kami akan melakukan kemitraan terutama dengan petani, untuk kami ajak mendukung pabrik yang telah kami akuisisi,” imbuh Harry.

Lebih lanjut, pada implementasi fokus menciptakan sumber pendapatan baru, MKTR saat ini sedang tahap finalisasi pembangunan pabrik Palm Kernel Oil yaitu Kernel Crushing Plant (KCP). Harry menyampaikan bahwa pembangunan KCP telah dimulai sejak Maret 2023, dan saat ini prosesnya telah mencapai lebih dari 70%.

Adapun, KCP tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2023 untuk kemudian mulai aktif produksi pada awal tahun 2024. Kapasitas produksi KCP ini mencapai 60 ton per hari.

Sehingga nantinya akan menghasilkan 8.208 ton Palm Kernel Oil (PKO) dan 9.430 ton Kernel Cake. Fasilitas baru ini disebut berpotensi menyumbang pendapatan perseroan sebesar Rp139,7 miliar pada 2024 mendatang.

Harry mengatakan, sejumlah inisiatif MKTR telah dijalankan saat ini dan akan mulai efektif pada 2024. Secara konservatif, lanjut Harry, perseroan berharap bisa mendorong pertumbuhan pendapatan sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 saat MKTR resmi menjadi perusahaan publik.

Sementara itu, potensi pendapatan baru lainnya berasal dari telah dimulainya produksi pupuk organik dan hayati. MKTR melalui salah satu entitas anak perusahaan yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL).

MHL merupakan pionir produsen pupuk organik padat berbentuk granul berbahan baku limbah perkebunan dengan kapasitas produksi mencapai 3 sampai 5 ton per jam. 

(FRI)

SHARE