MNC Digital Entertainment (MSIN) Sepakati Tak Ada Perubahan Jajaran Direksi dan Komisaris
RUPSLB) yang dilaksanakan pada Senin (23/9/2024) menyepakati tidak adanya perubahan jajaran kepengurusan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
IDXChannel - Para pemegang saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), menyepakati tidak adanya perubahan jajaran kepengurusan perseroan. Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Senin (23/9/2024).
Komisaris independen, Andry Wisnu Triyudanto, menyampaikan agenda mata acara rapat yang salah satunya hendak membahas persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan. Sampai RUPLB MISN itu dibuka, perseroan belum menerima usulan perubahan pengurus dari pemegang saham perseroan.
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai rapat ini dibuka perseroan belum menerima usulan perubahan pengurus dari pemegang saham perseroan," kata Andry yang berperan sebagai Ketua Rapat.
Untuk itu, Andry menegaskan RUPSLB tersebut tidak ada pembahasan maupun tanya jawab dalam pengambilan keputusan atas perubahan susunan pengurus perseroan.
"Untuk agenda ini, tidak ada pembahasan, tanya jawab dan pengambilan keputusan," tutur Andry.
(RUPSLB PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) pada Senin (23/9/2024). Foto: Farhan/MNC Media)
Adapun susunan pengurus perseroan PT MNC Digital Entertainment Tbk saat ini sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
Komisaris : Dini Aryanti Putri
Komisaris Independen : Andry Wisnu Triyudanto
Direksi
Direktur Utama : Noersing
Wakil Direktur Utama : Kanti Mirdiati Imansyah
Direktur : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Direktur : Titan Hermawan
Direktur : Lina Priscilla Tanaya
Direktur : Dewi Tembaga
Direktur : Tantan Sumartana
Direktur : Helmi
Selain membahas mata rapat persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan, RUPSLB MSIN juga membahas stock split atau pemecahan nilai nominal saham, dengan rasio 1:5 atau setiap satu saham kini dipecah menjadi lima saham.
Direktur utama MNC Digital Entertainment, Noersing, mengatakan pemecahan nilai nominal saham 1:5 ini dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
"Dengan melakukan stock split, harga per lembar saham Perseroan lebih terjangkau dan memberi kesempatan kepada investor, terutama investor domestik, untuk aktif memperdagangkan dan ikut memiliki saham Perseroan," kata Noersing.
Noersing mengungkapkan nilai nominal per saham kini menjadi Rp10 (sepuluh rupiah), dari semula Rp50 (lima puluh rupiah). Lebih lanjut, nilai jumlah saham pun turun dari awalnya Rp12 miliar lebih, kini menjadi hampir Rp61 miliar.
"Jumlah saham yang telah disetor atau ditempatkan menjadi 60.676.178.205 lembar saham, dari semula sejumlah 12.135.235.641 lembar saham," katanya.
Sekadar informasi, keputusan stock split ini akan mulai diberlakukan secara efektif pada 7 Oktober 2024. Meski ada pemecahan saham tersebut, nilai total kepemilikan saham, persentase kepemilikan, dan total kapitalisasi pasar MSIN tidak akan berubah maupun terpengaruh.
"Rencana stock split akan dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini dan persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan," ujarnya.
(Febrina Ratna)