MNC Digital (MSIN) Catat Laba Bersih Rp356 Miliar hingga Kuartal III-2024
Angka ini meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
IDXChannel - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melaporkan laba bersih sebesar Rp356 miliar pada sembilan bulan pertama 2024 (9M-2024). Angka ini meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode Januari-September 2024, MSIN mencatatkan pendapatan Rp2,30 triliun, turun 3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,36 triliun. Adapun pada Kuartal III-2024, pendapatan tumbuh sebesar 6 persen year on year (yoy), mencapai Rp666 miliar.
"Saya senang menyampaikan bahwa MSIN telah menunjukkan kinerja yang baik pada 9M-2024 maupun Q3-2024. Kami menantikan dan yakin bahwa Q4 akan terjadi peningkatan yang lebih kuat, didorong oleh berbagai inisiatif strategis yang telah kami terapkan," ujar Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Pada 9M-2024, bisnis konten dan talent perseroan tumbuh sebesar 7 persen yoy menjadi Rp1,26 triliun. Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan untuk konten MSIN, terutama produksi untuk FTA TV milik MNCN dan lisensi untuk platform eksternal.
Pada Kuartal III-2024, pendapatan dari konten dan IP serta talent mencapai Rp385,6 miliar, meningkat sebesar 50 persen (yoy).
Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam lisensi konten orisinil ke platform pihak ketiga yang menyebabkan lonjakan besar dalam pendapatan konten untuk Kuartal III-2024.
Adapun untuk pendapatan digital perseroan turun 30 persen (yoy) menjadi Rp827 miliar, sebagian besar disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi makro yang memenuhi Belanja iklan pada platform digital di Indonesia.
Namun, meskipun terjadi penurunan metrik operasional menunjukkan bahwa performa media social, portal online, dan RCTI+ milik MSIN tetap berkinerja baik.
Selain itu, mulai November 2024 akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTA dan RCTI+ karena Perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris iklan, yang digabungkan antara platform TV FTA dan RCTI+, dan inventaris iklan baru (slot baru) pada RCTI+.
Pada 9M-2024 juga mencatat pendapatan berlangganan dari superapp SVOD milik MSIN, Vision+, naik signifikan dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan 31 persen (yoy).
Sementara pada Kuartal III-2024, pendapatan berlangganan naik 37 persen (yoy) menjadi Rp173 miliar.
Katalis Utama alias peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepak bola terkemuka, popularitas konten orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP & telekomunikasi.
Skema monetisasi baru lain akan dating dari inisiatif baru dalam menayangkan konten orisinil Vision+ di FTA TV milik MNCN di mana pendapatan iklan yang dihasilkan juga akan diterima Vision+.
Untuk beban langsung turun 6 persen (yoy) menjadi Rp1,48 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh biaya produksi konten yang lebih rendah untuk berbagai konten yang diproduksi MSIN yang dilakukan Movieland.
Meskipun beberapa aktivitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan elesai sepenuhnya pada Kuartal I-2025, sehingga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10-15 persen.
"Kami mengharapkan prospek yang positif untuk 2025, didukung oleh kondisi makroekonomi yang lebih baik di Indonesia, terutama pada konsumsi yang akan meningkatkan belanja iklan. Secara keseluruhan kami berdedikasi untuk mendorong pertumbuhan dan memberikan nilai lebih kepada para pemangku kepentingan kami," tuturnya.
(NIA DEVIYANA)