MNC Energy (IATA) Bakal Terbitkan Surat Utang Rp1,5 Triliun
PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan menerbitkan obligasi atau surat utang senilai Rp1,5 triliun.
IDXChannel - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan menerbitkan obligasi atau surat utang senilai Rp1,5 triliun. Aksi korporasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perseroan.
"Perseroan berencana menerbitkan obligasi atau sukuk atau surat utang lainnya maksimal Rp1,5 triliun," demikian dikutip dari prospektus perseroan di keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/5/2023).
Rencananya, dana segar yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perseroan. Namun tidak terbatas pada cadangan peningkatan modal kerja perseroan dan anak usaha, serta digunakan untuk melunasi utang dan perluasan kegiatan usaha.
Penerbitan obligasi Rp1,5 triliun diakui setara dengan lebih dari 126,53 persen dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan
konsolidasian per 31 Desember 2022.
Sementara tingkat bunga obligasi yang akan diberikan kepada investor adalah tingkat suku bunga yang berlaku di pasar obligasi sesuai rating dan jangka waktu saat penerbitan obligasi.
Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Juni 2023 untuk meminta persetujuan.
Sekadar informasi, emiten yang bergerak dalam bidang investasi khususnya di sektor energi ini mengelola 8 IUP-Operasi Produksi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Saat ini Perseroan memiliki cadangan batu bara terbukti sebesar 386,6 juta MT (Metrik Ton) dari sekitar 20% total luas area penambangan sebesar 72.478 Ha.
Selain itu, kegiatan eksplorasi masih dilakukan secara bertahap pada sisa area penambangan seluas 57.793 Ha, di mana Perseroan meyakini cadangan batu bara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi yang menunjukkan temuan baru.
Perseroan fokus untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi target 7 juta MT pada akhir 2023 dan terus meningkatkan produksi ke depannya.
(FAY)