MNC Kapital (BCAP) Cuan Tebal di Kuartal I-2024, Cetak Laba Rp40 Miliar
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan laba bersih sebesar Rp40 miliar pada kuartal I-2024.
IDXChannel - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan laba bersih sebesar Rp40 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi ini meningkat 2,0% yoy dari Rp39,2 miliar pada periode sama tahun lalu.
Perseroan mencetak, total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp34,8 miliar sepanjang Januari-Maret ini atau naik dibanding Rp33,78 miliar pada kuartal I-2023.
Dari keterangan resmi perseroan, kenaikan laba bersih tersebut ditopang peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 4,2 persen yoy menjadi Rp757,1 miliar hingga Maret 2024 dari periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan konsolidasi BCAP terutama berasal dari bunga dan dividen yang mendominasi 62,9% dari total pendapatan. Pendapatan bunga dan dividen tersebut naik 2,2% yoy dari Rp466 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp476,3 miliar pada kuartal I-2024.
Peningkatan tertinggi tercatat pada pendapatan premi bersih yang melesat 61,2% yoy dari Rp66,6 miliar menjadi Rp107,4 miliar pada kuartal I ini, disusul dengan pendapatan digital yang melambung 17,7% yoy menjadi Rp78,4 miliar pada tiga bulan pertama 2024.
Di samping itu, pendapatan konsolidasi BCAP juga berasal dari pendapatan pasar modal sebesar Rp61,3 miliar, pendapatan pembiayaan syariah Rp7,8 miliar, dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp26 miliar.
Kontributor utama pendapatan BCAP pada kuartal I-2024 berasal dari MNC Bank sebesar 47,4% dari total pendapatan konsolidasi. Diikuti oleh MNC Life 12,8%, MNC Insurance 10,3%, MNC Finance 8,5%, MNC Sekuritas 7,8%, MNC Leasing 5,7%, FM Digital Solution 1,2%, MNC Teknologi Nusantara 1,2%, MNC Asset Management 0,4%, dan lain-lain 4,7%.
Jika dibandingkan dengan laporan posisi keuangan pada akhir tahun lalu, perseroan mencatat kenaikan jumlah aset konsolidasi menjadi Rp26,4 triliun, jumlah liabilitas konsolidasi meningkat jadi Rp19,4 triliun, dan jumlah ekuitas konsolidasi perseroan menyentuh Rp7 triliun pada kuartal I-2024.
Aksi Korporasi MNC Kapital Indonesia
Belum lama ini, Shandong Heavy Industry Group (SHIG), salah satu perusahaan manufaktur alat berat dan truk terbesar di China, melalui anak perusahaannya SINOTRUK, telah menandatangani perjanjian joint venture (JV) dengan MNC Kapital untuk kepemilikan di MNC Leasing.
Penyelesaian investasi ini selanjutnya menunggu persetujuan dari OJK. Setelah itu, SINOTRUK akan memiliki 40% saham MNC Leasing, perusahaan pembiayaan alat berat dan truk di bawah MNC Group.
JV ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. SINOTRUK akan mampu memperkuat bisnis penjualan alat berat dan truknya di Indonesia, di mana MNC Leasing akan menjadi mitra strategis untuk menyediakan pembiayaan kepada pelanggannya.
Sedangkan di sisi MNC Leasing, investasi ini akan memperkuat struktur permodalan, membuka peluang untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari mitra internasional, serta mendapatkan pelanggan baru yang datang dari SINOTRUK.
MNC Leasing juga akan fokus pada kolaborasi aktif dengan merek alat berat dan truk di bawah SINOTRUK, terutama untuk pembiayaan ke sektor pertambangan.
(FAY)